Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kylie Jenner Lahiran Usia 20 Tahun, Waspadai Dampak Hamil Muda

Aktris Kylie Jenner melahirkan pada usia 20 tahun. Padahal organ reproduksi sempurna usia 21 tahun. Waspadai kehamilan dini seperti Kylie Jenner.

7 Februari 2018 | 07.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kylie Jenner.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Kylie Jenner melahirkan anak perempuan pertamanya pada Kamis, 1 Februari 2018. Kylie Jenner mengumumkan kelahiran bayinya lewat unggahan foto di akun Instagram pribadinya, @kyliejenner. Ia melahirkan anak pertamanya pada usia 20 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengandung dan melahirkan pada usia kurang dari 21 tahun sangat berisiko. Dokter kandungan Dwiana Ocviyanti mengatakan seorang perempuan masih berada dalam masa pertumbuhan sampai usia 21 tahun. Hal itu berarti, sebelum usia 21 tahun, perkembangan tubuh mereka belum sempurna, mulai dari tulang, jaringan tubuh, area vital, dan lain-lain. Hasil penelitian menemukan, perempuan yang hamil di bawah 19 tahun memiliki risiko keguguran yang tinggi. Baca: Bukan PNS, Hotman Paris: Pengacara Boleh Show Off dengan Pacar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Apa yang terjadi kalau orang hamil? Pertumbuhannya akan berhenti kalau dia masih remaja. Makanya, seringkali kita mendapatkan dia anemia karena kurang gizi. Karena, remaja biasanya pola makannya tidak teratur,” kata Ovy, sapaan Ocviyanti, saat dihubungi Tempo pada Selasa, 6 Februari 2018.

Dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut menjelaskan, risiko hamil di usia muda bermacam-macam. Pada awal kehamilan, calon ibu bisa mengalami keguguran. Pada masa pertumbuhan janin, pertumbuhan janin akan terhambat sehingga perkembangan bayi tidak optimal karena fisik ibu belum siap.

Ovy melanjutkan, kehamilan pada usia remaja tentu akan berdampak pada kesehatan fisik ibu dan bayi. Seringkali, bayi tidak bisa lahir karena keadaan fisik ibu belum berkembang sempurna. Karena itu, banyak yang harus mengambil jalan caesar. Meskipun pasien memaksakan jalur normal, risiko kerusakan pada organ wanita akan lebih besar. “Ada perobekan, pendarahan. Makanya, remaja banyak meninggal saat persalinan,” kata Ovy. Baca: 8 Gejala Kanker Paru, Kelelahan Hingga Perubahan Suara

Ia menegaskan, mengandung serta melahirkan pada usia remaja membutuhkan fisik yang baik. Perkembangan yang baik tergantung pada kecukupan gizi masing-masing orang. Meskipun begitu, Ovy tetap menekankan bahwa kehamilan akan lebih optimal jika sudah melewati usia 21 tahun.

MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus