Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap negara memiliki sajian khas untuk buka puasa. Terutama makanan tradisional yang mencerminkan kekayaan dan keunikan kuliner masing-masing. Berdasarkan unggahan Instagram Taste Atlas, ada sembilan rekomendasi hidangan penutup tradisional untuk buka puasa yang ada di berbagai negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari sembilan daftar tersebut termasuk dari Indonesia. Meksipun hidangan buka puasa di Indonesia sangat beragam, Taste Atlas merekomendasikan kue lapis legit. Kue berlapis dalam bentuk persegi yang memiliki cita rasa manis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Berbuka puasa, hidangan yang disantap umat Muslim saat berbuka puasa di bulan Ramadan, adalah saat yang menyenangkan dan penuh kebersamaan. Hidangan berbuka puasa tradisional sangat beragam di seluruh dunia Islam, yang mencerminkan kekayaan budaya dan kuliner,” penyataan Taste Atlas dalam postingan Instagram-nya, Sabtu 8 Maret 2025.
Ilustrasi kunafa. Dok. Freepik
Berikut ini daftar hidangan buka puasa di dunia menurut Taste Atlas.
1. Kunafa
Kunafa, makanan tradisional bercita rasa manis ini bisa ditemukan di Arab Saudi, Mesir, Turki, Suriah, Libanon, serta Palestina. Hidangan tersebut terdiri dari dua lapisan renyah adonan kataifi atau knefe yang diparut dan diolesi mentega, diisi krim keju yang diberi aroma kulit jeruk dan kapulaga.
2. Baklava
Hidangan asal Turki ini terbuat dari lapisan adonan filo tipis, disusun bersama kacang, kemudian disiram dengan sirup kental manis. Secara tradisional, baklava dibuat dengan lembaran kue tipis di bagian bawah, diikuti potongan kacang, lalu diberi lapisan kue tambahan di atasnya. Popularitas baklava telah lama melewati berbagai negara, sehingga menjadi makanan penutup yang penciptaannya diklaim oleh berbagai negara.
3. Sholeh zard
Di Iran ada sebuah puding yang terbuat dari beras dan kunyit, makanan itu dikenal sebagai sholeh zard, hidangan penutup yang dulunya hanya disajikan saat acara-acara khusus. Olahan itu dibuat dengan cara memasak nasi dalam air kunyit dan gula. Biasanya ditambah topping kacang cincang, kapulaga, atau kayu manis.
4. Qatayef
Qatayef adalah makanan khas Arab dan menjadi makanan pokok dalam perayaan Ramadan. Menu satu ini berupa pancake manis isi keju atau kacang seperti kenari, almond, pistachio, serta hazelnut. Disajikan bersama krim kental, atau disiram sirup gula. Selain di Arab Saudi, makanan ini juga bisa ditemukan di Mesir.
5. Lapis legit
Lapis legit merupakan kue berlapis asal Indonesia yang terdiri dari 18 hingga 30 lapisan, dimasak dengan cara dipanggang secara bertahap. Kue ini terbuat dari kuning telur, gula, tepung, mentega, dan rempah-rempah seperti bunga pala, pala, cengkeh, dan kayu manis. Lapis legit merupakan versi Indonesia dari kue spit Eropa, namun tidak dipanggang di atas pemanggang berputar, melainkan dalam loyang berbentuk persegi.
Potongan baklava, kue manis dan renyah khas Turki yang bisa menjadi teman minum teh atau kopi. (shutterstock.com)
6. Ma’amoul
Kue kuno yang diisi buah dan kacang seperti kurma, kenari, dan pistachio tersebar di empat negara, yaitu Libanon, Arab Saudi, Suriah, dan Palestina. Ma’amoul biasanya dibentuk menjadi bola atau kubah. Kudapan manis tersebut secara tradisional disiapkan untuk festival, paskah, serta perayaan lainnya.
7. Revani
Menu penutup klasik Yunani dan Turki ini terbuat dari semolina, gula, serta tepung, ditambah perasa vanilla, kulit lemon, hingga air mawar. Kue itu dikenal memiliki rasa manis cukup kuat, karena kue direndam dalam sirup gula setelah dipanggang.
8. Tufahija
Tufahija adalah kudapan manis dari apel yang direbus dalam air gula, lalu diisi krim almond atau kenari. Dimasak dengan cara dipanggang sebentar dan disiram sirup gula. Konon, hidangan tersebut berasal dari Persia dan dibawa ke Bosnia oleh Kesultanan Ottoman.
9. Lokum
Terakhir, ada sajian dari Istanbul, Turki yaitu Lokum. Makanan berbentuk kubus dengan cita rasa manis ini terbuat dari gel pati serta gula, biasanya diberi rasa air mawar, lemon, jeruk bergamot, damar wangi, atau mint.
NIA NUR FADILLAH | TASTE ATLAS