Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Lebih Dalam Memahami Kidal dan Hubungan dengan Fungsi Otak Kanan

Kidal adalah istilah yang merujuk pada individu yang lebih dominan menggunakan tangan kiri dalam aktivitas sehari-hari.

14 Agustus 2024 | 04.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia yang didominasi oleh pengguna tangan kanan, individu kidal sering kali menjadi subjek perhatian dan studi. Namun, meskipun kidal relatif jarang, memiliki tangan kiri sebagai tangan dominan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, dari kegiatan sehari-hari hingga fungsi otak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kidal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang lebih dominan menggunakan tangan kiri dibandingkan tangan kanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kidal berarti memiliki keterampilan lebih pada tangan kiri daripada tangan kanan.

Dilansir dari Bangor University, sekitar 12 persen populasi dunia adalah pengguna tangan kiri, dan meskipun terlihat minoritas, orang kidal sering kali menghadapi tantangan khusus dalam dunia yang dirancang untuk tangan kanan.

Ada anggapan umum bahwa penggunaan tangan kiri berhubungan langsung dengan fungsi otak kanan. Ini berkaitan dengan teori lateralitas otak, di mana fungsi otak dikategorikan menjadi dua belahan, yaitu belahan kiri dan belahan kanan. Belahan kiri otak umumnya dikaitkan dengan keterampilan bahasa dan analisis, sedangkan belahan kanan sering diasosiasikan dengan kreativitas, intuisi, dan pemrosesan visual-spasial.

Meskipun tidak ada konsensus absolut tentang hubungan langsung, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang kidal mungkin memiliki lebih banyak keterkaitan antara belahan otak kanan dan kiri. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa orang kidal mungkin menggunakan belahan otak kanan mereka secara lebih intensif, terutama dalam hal kreativitas dan pemrosesan visual.

Dilansir dari MedicineNet, otak manusia terbagi menjadi dua belahan, kiri dan kanan, yang terhubung melalui serabut saraf yang disebut Corpus Callosum. Secara tradisional, belahan kiri otak dikaitkan dengan fungsi logis, analitis, dan matematis, sedangkan belahan kanan lebih berhubungan dengan kreativitas, intuisi, dan pemrosesan spasial. Namun, pemahaman ini telah berkembang seiring dengan penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa otak bekerja sebagai satu kesatuan yang saling terhubung.

Dikenal karena kemampuannya dalam pemrosesan bahasa, logika, dan analisis matematis. Penelitian awal dari tahun 1960-an menunjukkan bahwa belahan kiri bertanggung jawab untuk keterampilan berbasis logika dan matematis. Belahan kiri juga berperan dalam pemrosesan informasi verbal, seperti berbicara, membaca, dan menulis.

Dikenal karena perannya dalam kreativitas, pemrosesan emosional, dan kesadaran spasial. Penelitian menunjukkan bahwa belahan kanan membantu dalam memahami konteks, metafora, dan ironi dalam bahasa. Berperan penting dalam tugas-tugas yang memerlukan intuisi dan pemecahan masalah secara holistik.

Sekitar 70 persen orang kidal memiliki dominasi otak kiri dalam hal kontrol bahasa, mirip dengan pengguna tangan kanan. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka kidal, banyak fungsi otak mereka, terutama terkait dengan bahasa, tetap mirip dengan orang yang dominan tangan kanan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang kidal mungkin lebih unggul dalam tugas-tugas yang memerlukan kreativitas dan pemecahan masalah. Ini bisa dikaitkan dengan penggunaan belahan otak kanan mereka yang lebih dominan, yang sering diasosiasikan dengan pemikiran yang lebih holistik dan non-linear.

Meskipun belahan otak kanan sering diasosiasikan dengan kreativitas, tidak semua orang kidal menunjukkan dominasi otak kanan secara konsisten. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang kidal juga memiliki fungsi otak yang sangat terintegrasi antara kedua belahan otak.

Penelitian menunjukkan bahwa fungsi otak bisa bervariasi secara signifikan di antara individu kidal. Beberapa orang kidal mungkin memiliki lebih banyak keterkaitan antara belahan otak mereka, sementara yang lain mungkin memiliki pengaturan otak yang lebih tradisional mirip dengan pengguna tangan kanan.

Orang kidal sering kali mengembangkan keterampilan adaptasi unik untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang didominasi tangan kanan. Ini termasuk keterampilan motorik halus dan koordinasi yang terasah dengan baik, serta kemampuan untuk menggunakan kedua tangan secara efektif dalam berbagai situasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus