Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Libur Sekolah, Saran buat yang Ingin ke Pantai agar Aman dan Selamat

Tak semua orang menyadari bahaya berada di pantai dan kerap mengabaikan keselamatan diri, teman, atau keluarga.

26 Juni 2024 | 16.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi liburan bareng teman ke pantai. Foto: Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pantai menjadi salah satu tujuan wisata favorit di musim libur sekolah seperti sekarang. Sayangnya, tak semua orang menyadari bahaya berada di tepi laut dan kerap mengabaikan keselamatan diri, teman, atau keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak kasus orang hilang ditelan ombak saat berada di pantai, terutama berenang hingga melewati zona aman. Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, apalagi sampai berujung maut, kala liburan ke pantai, perhatikan tips dari para pakar berikut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perhatikan peringatan saat tiba di pantai
"Hal pertama yang harus diperhatikan saat tiba adalah kondisi pantai," kata Chris De Jong, mantan perenang nasional Amerika Serikat dan pendiri sekolah renang  Big Blue Swim, kepada HuffPost. Perhatikan tanda atau peringatan yang terpasang di sepanjang pantai dan patuhi.

Berenang hanya saat ada penjaga pantai
Jangan berenang terlalu jauh dari bibir pantai, apalagi jika tak ada penjaga. Jika ada teman atau kerabat yang tenggelam, serahkan penyelamatan kepada penjaga pantai yang sudah terlatih menghadapi ombak, gelombang, atau arus bawah air yang sangat berbahaya. Jangan sampai Anda ikut menjadi korban karena tak paham tindakan penyelamatan yang benar.

Ingat, air yang tenang tak selalu aman
Jangan terkecoh kondisi air laut yang tenang. Anda mungkin tak menyadari ada pertemuan arus di bawah permukaan air yang berbahaya. Jika terpaksa bertemu, tetap tenang dan jangan coba berenang melawan arus.

Tetap tenang dan mengapung menghadap ke atas
Jika terjebak di pertemuan arus, tetap tenang dan mengapung menghadap ke atas. "Arus itu tak akan menyedot Anda ke dalam, hanya menjauhkan dari pantai," jelas De Jong.

Pelampung tak selalu membantu
De Jong mengingatkan alat bantu mengapung seperti pelampung, ban, atau jaket tak selalu membantu saat terjebak arus air laut. Alat-alat itu hanya membantu mengapung tapi tak bisa melawan tarikan arus.

Selalu waspada di dekat air
Tenggelam adalah penyebab terbanyak kematian anak usia 1-4 tahun, menurut CDC Amerika Serikat. Jadi, pengawasan orang tua sangat penting. Jangan lengah, perhatian teralihkan dengan sibuk bermain ponsel atau foto-foto sendiri. Yang tak kalah penting, jangan tinggalkan sampah saat pulang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus