Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Hypoxia semakin ramai dibicarakan orang setelah dugaan penyakit itu menjadi penyebab kematian kiper Persela Lamongan Choirul Huda. Dokter spesialis jantung, Anwar Santoso mengatakan hypoxia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen di dalam darah yang berdampak mengganggu organ tubuh tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, Choirul Huda yang meninggal setelah insiden benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Usai benturan, Choirul Huda pingsan dan dilarikan ke RSUD dr. Soegiri Lamongan. Sayang nyawanya tidak tertolong. Dalam keterangan resminya, pihak rumah sakit mengatakan Choirul Huda meninggal akibat hypoxia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perbincangan di masyarakat tidak berhenti tentang akibat kematian yang dialami Choirul Huda. Beredar isu bahwa Choirul Huda meninggal karena lidahnya tertelan. Baca: Jumlah Pria Lajang Meningkat Gara-gara Seks Murah, Apa Itu?
Anwar menjelaskan, hypoxia dan lidah tertelan saling berhubungan. Lidah tertelan akibat benturan dapat menyebabkan hypoxia. Kondisi seperti itu disebut choking. “Bisa saja terjadi choking. Tercekik saluran napas bagian atas karena lidah,” kata Anwar saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 Oktober 2017.
Hypoxia, lanjut Anwar, dapat terjadi saat menjalankan aktivitas tertentu seperti mendaki gunung atau aktivitas lain yang membuat seseorang berada di ketinggian. Baca: Kenali Hypoxia yang Diduga Dialami Choirul Huda
Olahraga berat dengan intensitas tinggi pun berisiko menyebabkan hypoxia. Selain itu, kata Anwar, olahraga air seperti scuba diving juga bisa membuat seseorang terkena hypoxia bila persediaan oksigen tak mencukupi.
LANI DIANA