Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Depresi termasuk gangguan mental yang paling umum. Namun, depresi juga bisa dihindari secepat mungkin karena dapat memicu kematian bagi sebagian orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 350 juta orang menderita depresi di seluruh dunia. Biasanya depresi ditandai dengan merasa rendah diri, mengalami kesedihan yang ekstrem, hilangnya nafsu makan, dan rasa terpuruk yang tidak ada ujungnya. Dilansir Bolde, berikut tips untuk beranjak dari perasaan depresi menurut pengalaman pribadi dan mungkin bisa juga dipraktekan pada hidup Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mencari bantuan profesional
Setelah mulai muncul tanda-tanda depresi, lebih baik langsung menghubungi bantuan profesional di bidangnya, bisa dengan menghubungi dokter. Setelah menghubungi dokter biasanya akan diresepkan antidepresan jika sudah diperlukan. Opsi lain, segera menemui terapis karena Anda bisa berbicara dengan seseorang tanpa dihakimi dan juga akan menerima nasihat profesional, lalu terapkan pada kehidupan sehari-hari secara bertahap.
Isi waktu dengan lebih bijak
Lakukan kegiatan untuk mengisi waktu luang yang hanya berhubungan dengan diri sendiri dan membuat senang, seperti membaca buku, mengisi waktu bersantai dengan olahraga dan musik karena dengan seperti itu suasana hati meningkat secara drastis dan membuat perasaan depresi semakin berkurang. Berbeda dengan waktu yang dihabiskan dengan memantau media sosial yang memicu perasaan tidak sehat dan akan membuat pikiran terbebani, disarankan juga sudah mencapai tahap ini dengan detoks media sosial.
Terapkan rutinitas harian yang ketat
Salah satu cara termudah untuk menghindari gejolak kesehatan mental adalah dengan membuat rutinitas yang ketat. Memiliki rutinitas untuk diikuti memberikan motivasi, pencapaian, dan sesuatu yang dinantikan setiap hari. Hal kecil yang bisa dilakukan untuk permulaan adalah memperbaiki pola tidur yang sehat.
Apresiasi diri
Beri pujian untuk diri sendiri karena hal ini dapat menambah getaran positif pada hidup, seperti mengisi toples dengan afirmasi yang tak terhitung jumlahnya seperti, "Saya cantik," "Saya berbakat," dan "Saya dicintai." Pilih afirmasi secara acak dan ulangi kepada dirinya sendiri sepanjang hari. Percaya diri adalah kunci utama saat melawan depresi dan ini membantu menyadari bahwa Anda bernilai. Semakin memahami nilai, semakin Anda mulai mencintai diri sendiri. Akhirnya, Anda mulai meragukan pikiran negatif yang sering dilakukan saat depresi.
Lawan pikiran negatif dengan dua pikiran positif
Cara tercepat menuju pikiran negatif adalah melalui pikiran positif. Setiap kali merasa gelap dan suram, maka pikiran adalah refleksi yang tepat. Untuk menghindari pola pikir negatif ini dengan cara melawan setiap pikiran negatif dengan dua pikiran positif. Ini tidak hanya memungkinkan menghapus pikiran negatif, tetapi juga memungkinkan untuk memunculkan atau mengembalikan pikiran positif.
Rutin olahraga
Berolahraga adalah hal yang sangat tepat saat melawan depresi karena saat berolahraga, tubuh melepaskan ledakan hormon endorfin. Hormon endorfin adalah cara tubuh mengatasi rasa sakit dan benar-benar mengarahkan pikiran untuk mencapai keadaan euforia. Melepaskan hormon endorfin setiap hari akan membuat Anda berpikir lebih baik karena ini merupakan pelepasan stres terbaik.
Memaksa diri untuk lebih baik
Memaksakan diri tidak akan selalu berakhir buruk, kadang hal ini juga perlu untuk mendorong diri menuju kebaikan. Seperti kesulitan bangun pagi hari, maka paksakan diri untuk mandi. Setiap kali berjuang untuk bekerja atau berolahraga, paksalah diri. Dengan memaksa diri maka semua getaran buruk dan ketidakpastian keluar dari pikiran. Walaupun ini jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, lakukan paksaan ini agar membuat tubuh bergerak dan tidak termenung dan hanya memikirkan hal yang tidak perlu.
Tuangkan emosi di atas kertas
Jika suka menulis maka tuangkan kekesalan dan perasaan depresi di atas kertas. Hal itu dapat menjadi tempat pelampiasan terbaik. Setidaknya, dengan melakukan ini akan mengisi waktu bermanfaat dan memperbaiki kondisi mental.
Penting mempunyai orang terdekat
Kebanyakan orang akan menekan emosi dan menyembunyikan perasaan apapun. Namun, dengan memberitahu atau sekedar berbagi cerita ke teman dan keluarga akan menjadi sistem pendukung terbaik. Orang terdekat tentunya mengenal Anda jauh lebih baik daripada yang dikira. Lalu, dengan berbagi cerita kepada orang terdekat akan menawarkan lebih banyak perspektif dan dorongan daripada yang biasa ditawarkan kepada diri sendiri.
Hidup dengan kendali atas diri sendiri
Egois tidak selalu buruk, karena tidak apa-apa untuk menghilangkan pengaruh buruk dari hidup, bahkan jika mereka teman dekat. Tidak apa-apa untuk membatalkan pesta jika lebih suka tinggal di rumah. Jika seseorang tidak melakukan yang terbaik untuk Anda, biarkan saja. Dengan hidup seperti itu maka Anda akan dapat menyaring apa yang terbaik bagi hidup, seperti teman-teman yang benar dekat dan peduli, apa yang benar dibutuhkan seperti ketenangan dan semacamnya, hal itu didapat dengan dimulai dari diri sendiri.
Baca juga: 5 Manfaat Meditasi bagi Kesehatan Jiwa Raga