Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Macam Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Anemia

Penderita anemia perlu mengonsumsi makanan penambah darah seperti bit atau daging kambing. Tapi, adakah makanan yang harus dihindari?

1 November 2022 | 20.05 WIB

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Perbesar
ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah kesehatan atau penyakit pada remaja, termasuk anemia, sering membuat orang tua khawatir. Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Hal ini terjadi karena kurangnya hemoglobin atau protein kaya zat besi sehingga mempengaruhi produksi sel darah merah. Akibatnya, oksigen juga sulit mencapai sel dan jaringan dalam tubuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Saat mengalami gejala anemia seperti sakit kepala, kelelahan, hingga detak jantung cepat saat aktivitas sehari-hari, biasanya dokter atau tenaga kesehatan akan menyarankan untuk mengonsumsi makanan penambah darah seperti bit atau daging kambing. Tapi, adakah makanan yang harus dihindari penderita anemia? Berikut makanan yang harus dihindari penderita anemia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makanan mengandung tanin 
Tanin merupakan zat alami yang berasal dari tumbuhan. Minuman yang mengandung tanin termasuk teh dan kopi. Selain itu, beri-berian, delima, kacang-kacangan, beberapa rempah-rempah juga mengandung tanin. 

Makanan mengandung gluten 
Makanan mengandung gluten seperti roti, pasta, atau sereal harus dihindari karena dapat memperburuk anemia. Gluten dapat merusak dinding usus serta mencegah penyerapan zat besi dan asam folat yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah. 

Makanan kaya fitat 
Meski memiliki warna merah dan sama dengan darah, beras merah justru termasuk makanan yang harus dihindari oleh penderita anemia sebab mengandung fitat. Fitat umumnya mengikat dengan zat besi yang ada di saluran pencernaan sehingga mencegah penyerapannya. Inilah mengapa orang dengan anemia harus menghindari makanan dengan fitat.  Selain beras merah, fitat juga terkandung dalam kacang polong, gandum utuh, dan kacang-kacangan. 

Makanan mengandung kalsium 
Semua kandungan yang dapat menghambat penyerapan zat besi harus dihindari penderita anemia, termasuk kalsium. Makanan atau minuman yang mengandung kalsium seperti susu, keju, atau yogurt harus dihindari penderita anemia. 

Makanan mengandung polifenol 
Polifenol yang identik dengan teh hijau juga merupakan penghambat signifikan penyerapan zat besi. Selain dalam teh hijau, polifenol juga terkandung dalam kakao, kopi, apel, rempah-rempah, atau kenari. 

Alkohol  
Selain dapat menyebabkan anemia, minum alkohol juga dapat memperburuk anemia. Alkohol dapat mempengaruhi produksi dan pematangan sel darah merah sehingga timbul kelainan atau disfungsi sel. Selain itu, alkohol juga bisa mempengaruhi penyerapan nutrisi dari makanan sehingga memungkinkan penderita kekurangan zat besi dan asam folat, yang berperan dalam pembentukan hemoglobin.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus