Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Selain Suplemen, Berikut 10 Cara Mengatasi Anemia Secara Alami

Meskipun ada banyak suplemen untuk menyembuhkan anemia, beberapa pengobatan alami di sekitar rumah dinilai lebih sehat mengatasi anemia.

21 Juni 2023 | 12.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi penderita anemia. TEMPO/Kink Kusuma Rein

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anemia terjadi saat darah memiliki jumlah sel darah merah yang lebih rendah dari kadar normal atau sel darah merah tidak cukup memiliki hemoglobin, maka disegerakan mengatasi anemia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehingga, kekurangan hemoglobin dalam darah menandakan bahwa darah Anda tidak dapat memasok oksigen dalam jumlah yang cukup ke semua organ untuk memungkinkan berfungsi dengan tepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anemia, menurut laman pharmeasy menyebabkan sirkulasi oksigen yang rendah serta gejalanya menimbulkan kelemahan otot, kelelahan, kelesuan, kabut otak, dan perubahan suasana hati. Meskipun ada banyak suplemen untuk menyembuhkan anemia, beberapa pengobatan alami di sekitar rumah dinilai lebih sehat tanpa risiko seperti pada suplemen penambah darah. 

Bit

Bit mengandung zat besi alami, yang membantu meningkatkan jumlah hemoglobin dalam darah. Dengan begitu, apabila dikonsumsi dalam jangka panjang meningkatkan oksigen dalam darah secara bertahap. Bit dapat dimakan dalam bentuk hidangan, misalnya segelas jus  atau mentahan.

Jeruk

Sebuah penelitian menemukan konsumsi vitamin C secara teratur memperbaiki kondisi pasien dengan anemia akut. Vitamin C membantu darah menyerap zat besi dalam jumlah lebih banyak, maka biasakan mengonsumsi sumber alami vitamin C secara rutin, termasuk jeruk, lemon, jeruk nipis, dan lemon.

Kurma, Kismis, dan Buah Ara 

Kismis dan kurma adalah sumber vitamin C dan zat besi yang sangat baik, vitamin C membantu sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh Anda menyerap zat besi lebih efisien. Sementara buah ara kaya akan zat besi, vitamin A, magnesium, dan folat, dengan mengkonsumsi buah ara, kurma, dan kismis setidaknya tiga kali seminggu pada pagi hari meningkatkan kadar hemoglobin. 

Probiotik 

Melansir dari healthmatch, makanan kaya probiotik seperti yogurt mengandung bakteri usus yang baik dan dapat membantu meningkatkan pencernaan dan fungsi usus. Orang dengan anemia dapat meningkatkan jumlah sel darah merah yang rendah dan kadar hemoglobin dengan konsumsi makanan probiotik. 

Sayuran Hijau

Jumlah klorofil yang tinggi dalam sayuran hijau, terutama yang gelap, merupakan sumber zat besi dan asam folat. Ini termasuk bayam, seledri, brokoli, kangkung, dan sawi hijau.  Makan sayuran hijau ini dengan makanan yang mengandung vitamin C lebih meningkatkan penyerapan zat besi.

Daging dan Unggas 

Daging merah, domba, unggas, dan ayam semuanya mengandung zat besi heme. Menggabungkan makanan ini dengan sayuran hijau dan buah-buahan yang kaya vitamin C akan meningkatkan penyerapan zat besi, yang menjadi pola makan terbaik untuk mengatasi anemia defisiensi besi. 

Seafood

Beberapa makanan laut, termasuk tiram, kerang, kerang, kepiting, dan udang, adalah sumber zat besi yang baik sehingga bisa mengatasi anemia lebih awal. Sebagian besar ikan juga mengandung zat besi, meskipun beberapa, seperti sarden kalengan, mengandung kalsium, yang dapat mengikat dengan zat besi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus