Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Manfaat dan Kiat Berlatih Meditasi Pemindaian Tubuh

Meditasi pemindaian tubuh yang dilakukan diumpamakan sinar-X yang perlahan-lahan melintasi bagian tubuh

4 Juli 2022 | 07.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi meditasi (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Meditasi merupakan aktivitas pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu. Meditasi pun teknik untuk mengendalikan kesadaran yang telah terbukti bermanfaat untuk kesejahteraan psikologis. Meditasi ada beragam jenisnya, salah satunya pemindaian tubuh dan body scan meditation (BSM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk Verywell Mind, meditasi didefinisikan sebagai teknik yang dimaksudkan untuk mendorong kesadaran manusia dan perhatian yang terfokus. Mengutip Healthline, meditasi pemindaian tubuh yang dilakukan diumpamakan sinar-X yang perlahan-lahan melintasi bagian tubuh. Menurut American Academy of Pediatrics, latihan meditasi pemindaian tubuh secara teratur sebelum tidur bisa membantu meredakan insomnia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama meditasi, tantangannya akan sulit berfokus. Sebab, pikiran bisa saja ke mana-mana. Kondisi itu normal untuk yang baru mencoba meditasi. Medical News Today merujuk  publikasi riset 2020 yang menjelaskan, meditasi berefek menguntungkan ketenteraman emosional dan fisik seseorang.

Manfaat meditasi pemindaian tubuh

  • Meningkatkan kesadaran diri
  • Pengendalian emosi
  • Mengurangi stres dan kecemasan
  • Kualitas tidur
  • Mengurangi rasa sakit
  • Mengendalikan tekanan darah
  • Kemampuan berfokus
  • Memori
  • Ingatan jangka panjang
  • Kemampuan spasial

Kiat melakukan meditasi pemindaian tubuh

1. Menempatkan diri dalam posisi yang nyaman berbaring atau duduk.

2. Tutup mata

3. Memperdalam napas dan membawa kesadaran ke tubuh.

4. Saat bersiap, tarik napas, kemudian bawa kesadaran ke kepala atau kaki sampai terasa sensasi di bagian tubuh lain. Jika sensasi sudah terasa, maka mengalihkan kesadaran ke bagian tubuh itu.

5. Fokus dan memperhatikan tiap sensasi, seperti kesemutan, sesak, atau tidak nyaman.

6. Setelah memindai satu bagian tubuh berlanjut ke bagian yang berdekatan. Misalnya, bila mulai dari kepala, dilanjutkan ke leher, kemudian bahu, dada, dan seterusnya. Ini dilanjutkan seperti pula ke seluruh tubuh.

7. Setelah pemindaian tubuh selesai, bangun perlahan. Fase keheningan menyebabkan penurunan tekanan darah. Itu sebabnya, bangun secara perlahan,. Bangun terlalu cepat berakibat pusing.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus