Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Manfaat Gaya Hidup Slow Living Bagi Kesehatan Mental dan Fisik

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan gaya hidup slow living, utamanya bagi kesehatan mental dan fisik.

31 Desember 2024 | 10.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebagian anak muda di perkotaan kini mulai menerapkan slow living. Mereka menarik diri dari ritme kehidupan yang cepat, memilih hidup santai, sambil tetap produktif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan sebagai banyak orang tidak jauh dari rutinitas yang penuh kesibukan. Untuk orang dewasa yang telah menjalani masa mengemban karier, bukan hal aneh bila kebanyakan dari mereka mengalami tekanan berlebih hingga selalu stres. Hal tersebut mengakibatkan permasalahan pada kesehatan mental. Dengan demikian, maka penting untuk memahami gaya hidup alternatif guna memperbaiki kondisi mental, yakni slow living.

Gaya hidup slow living merupakan salah satu bentuk cara mengambil alih kendali ritme waktu yang dimiliki sehingga hidup menjadi lebih santai. Pengendalian atas energi dan waktu membantu menyeimbangkan keterhubungan antara diri dan lingkungan. Hidup secara slow living menjadikan segala aktivitas menjadi lebih seimbang. Menjalani kehidupan dengan menerapkan slow living secara berkala akan membuat nyaman dan damai para penganutnya. Hal yang paling penting adalah gaya hidup slow living bermanfaat bagi kesehatan, baik mental dan fisik.

Manfaat Bagi Kesehatan Mental

Kesehatan mental bagi sebagian orang kerap kali dikesampingkan. Kesadaran akan pentingnya mengenal gangguan mental terus dianggap tidak penting. Dengan memahami pentingnya gaya hidup slow living, maka kesehatan mental dapat teratasi. Keseimbangan dalam aktivitas kehidupan yang didapat dari menjalani gaya hidup slow living dengan mudah terpenuhi.

Gaya hidup slow living mampu bermanfaat bagi permasalahan mental yang didapat dari aktivitas berat. Kehidupan modern menuntut untuk melakukan aktivitas yang serba cepat. Hidup seakan menjadi terus berpacu pada kecepatan tinggi, padahal manusia juga memiliki batasan dan dapat stres. Dengan slow living, orang yang telah stress dapat menjadi lebih relaks. Kadar stres dalam diri dapat berkurang bila terus-menerus melakukan aktivitas menenangkan.

Gaya hidup slow living memungkinkan bagi diri sendiri melakukan aktivitas yang kita sukai. Dalam waktu luang, orang dapat memilih aktivitas yang mampu dihabiskan dengan kondisi senang dan produktif, misalnya membaca buku maupun berolahraga. Secara terus-menerus, ada kegiatan menyenangkan yang bisa menjadi media menyalurkan rasa stres berlebih akibat rutinitas sehari-hari.

Menjalani gaya hidup yang lebih santai memberi kesempatan bagi diri untuk berekreasi dan membangun interaksi dengan alam. Bila manusia dekat dengan alam, maka pikiran menjadi lebih jernih. Menghabiskan waktu dengan lingkungan sekitar memberi kesempatan pula untuk membangun hubungan yang lebih rekat dengan keluarga dan teman. Interaksi positif mampu memberikan dampak baik bagi kesehatan mental dalam jangka waktu lama.

Tidak hanya itu, gaya hidup slow living memungkinkan eratnya hubungan antara manusia dengan Tuhan. Menjalani hidup yang lebih damai dan selaras menjadikan orang lebih pandai bersyukur atas hal kecil dan mencukupkan diri dengan segala hal yang telah dimiliki saat ini. Hubungan spiritual mampu membantu mengurangi permasalahan mental yang memburuk.

Manfaat Bagi Kesehatan Fisik

Timbal balik dari gaya hidup slow living juga mempengaruhi kesehatan fisik. Gaya hidup yang tidak sehat atas pekerjaan rutin dapat diatasi dengan menerapkan gaya hidup yang lebih tertata. Gaya hidup slow living mampu memperbaiki kualitas tidur yang berimbas pada meningkatnya ketahanan dan kondisi tubuh.

Stres kerja dapat mengganggu kualitas istirahat sehingga jam tidur berkurang. Kurang tidur menyebabkan otak mengecil karena cukup tidur berperan penting bagi kesehatan otak. Saat kurang tidur, tubuh kesulitan memulihkan diri. Tubuh menjadi rawan sakit dan daya otak menurun. Gaya hidup slow living memungkinkan bagi tubuh mengenal waktu tidur yang lebih tepat.

Selain terhadap kualitas tidur, pencernaan akan turut membaik dengan jadwal makan yang teratur dari penerapan gaya hidup slow living. Ketegangan pada otot juga akan hilang setelah mencoba menerapkan slow living. Seluruh organ tubuh mendapat waktu untuk rehat setelah bekerja keras. Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan bila secara berkelanjutan mencoba mengaplikasikan aktivitas sesuai gaya hidup slow living.

Antara dan Friski Riana berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Tetap Produktif Walau Hidup Santai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus