Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain menjadi salah satu jenis umbi yang kaya protein dan vitamin, Solanum tuberosum atau kentang juga merupakan salah satu sumber karbohidrat yang cukup digemari sebagai pengganti nasi selain dari singkong, ubi jalar, maupun jagung, manfaat kentang juga menjadi salah satu favorit sumber karbohidrat yang dijadikan sebagai pengganti nasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram kentang memiliki kandungan nutrisi pada air sebanyak 83,4 gram, kalori (62 kkal), protein (2,1 gram), lemak (0,2 gram), karbohidrat (13,5 gram), kalsium (63 miligram), zat besi (0,7 miligram), serat (0,5 gram), natrium (7,0 miligram) dan kalium (396 miligram).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, ada juga beberapa manfaat kentang bagi kesehatan tubuh manusia yang dilansir dari situs hellosehat.com.
Pertama, kentang dikatakan bisa menurunkan risiko penyakit kronis. Kandungan akan senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik ini berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas yang muncul dan bisa merusak sel tubuh
Menurut penelitian dalam jurnal Nutrition and Cancer pada tahun 2011, antioksidan dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar. Jadi kentang bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk menurunkan risiko semua penyakit tersebut.
Kedua, kentang juga bisa membantu mengendalikan kadar gula darah. Kandungan pati yang banyak pada kentang yang disebut juga dengan pati resisten ini tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh. Ketika pati resisten masuk ke dalam usus besar akan menjadi sumber nutrisi untuk bakteri baik dalam usus. Penelitian juga menyatakan bahwa pati resisten ini dapat mengoptimalkan kerja insulin yang merupakan hormon pengendali gula darah.
Sebuah penelitian dalam jurnal Medicine (Baltimore) pada tahun 2015 juga menunjukan bahwa setelah mengonsumsi makanan dengan pati resisten, gula darah penderita diabetes tipe 2terbukti lebih stabil. Sedikit tips meningkatkan kandungan pati resisten ini bisa dilakukan dengan cara menyimpan kentang rebus di dalam lemari es semalaman, lalu makan selagi dingin pada hari berikutnya.Manfaat kentang yang ketiga yaitu bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan. Ternyata kandungan pati resisten dalam kentang juga bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan Anda.
Begini penjelasannya, saat masuk ke dalam usus, pati resisten ini akan dimakan oleh bakteri baik. Lalu bakteri baik tersebut akan mengubah pati menjadi asam lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pendek inilah yang punya segudang manfaat bagi kesehatan, contohnya dapat mengurangi risiko peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus besar). Selain itu pati resisten juga sangat penting untuk membantu pemulihan penderita infeksi usus, seperti penyakit Crohn, atau divertikulitis.
Kentang juga memiliki kandungan yang bebas gluten. Gluten adalah jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti biji gandum. Bagi orang yang mengalami masalah dalam mengonsumsi makanan mengandung gluten seperti penyakit Celiac, kentang bisa menjadi alternatif yang tepat.
Manfaat kentang yang penting lainnya adalah membantu menstabilkan tekanan darah. Manfaat tersebut datang dari sumber kalium yang baik dari kentang itu sendiri. Kalium ini adalah mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Mineral ini bekerja dengan merangsang pembuluh darah untuk melebarkan ukurannya. Selain itu, kentang juga mengandung kalsium dan magnesium yang juga memiliki peranan penting dalam mengendalikan tekanan darah normal.
Menurut University of Maryland Medical Center, kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam kentang membantu menciptakan bahan kimia otak, yakni serotonin, dopamin, dan noreprinefrin. Hal tersebut bisa bermanfaat dalam peningkatan fungsi saraf dan otak. Bukan hanya itu, vitamin B6 dalam kentang juga sangat penting untuk menjaga kesehatan neuron atau saraf.
Dapat disimpulkan jika mengonsumsi kentang bisa mengatasi stres, depresi, hingga gangguan kecemasan. Selain itu, kalium dalam kentang yang bisa mendorong pelebaran pembuluh darah juga membantu memastikan otak cukup mendapatkan darah.
Manfaat yang terakhir yaitu kentang bisa menjaga kesehatan jantung. Karotenoid dalam kentang ini memiliki manfaat sebagai agen anti peradangan untuk mencegah kondisi aterosklerosis atau penyumbatan dinding arteri jantung sehingga bisa membantu menjaga fungsi jantung dengan baik.
Manfaat kentang ini memiliki kandungan vitamin C dan vitamin B6 yang bisa membantu mengurangi radikal bebas pada sel jantung dan sel-sel tubuh lainnya. Vitamin B6 juga memiliki peranan penting dalam proses di dalam tubuh bernama metilasi yang berfungsi mengubah homosistein atau molekul berbahaya menjadi metionin, yakni struktur komponen baru dalam protein. Peningkatan kadar homosistein dalam tubuh ini nantinya dapat merusak dinding pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
TEGUH ARIF ROMADHON