Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat seseorang sedang tidur dalam posisi tengkurap, efek yang pertama kali dirasakan adalah nyeri punggung dan nyeri leher. Hal ini dikarenakan posisi tidur tengkurap memang menaruh posisi leher dan tulang belakang dalam posisi yang tidak ideal untuk beristirahat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun bukan berarti tidur tengkurap sepenuhnya buruk bagi kesehatan. Faktanya, dikutip dari Healhline, saat tidur tengkurap bisa membantu proses relaksasi punggung dan leher. Terdengar kontradiksi memang, tetapi posisi tengkurap saat tidur yang bukan dalam waktu lama akan memberikan waktu bagi leher dan punggung beristirahat sejenak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di lain sisi, tidur dalam posisi tengkurap dapat mengurangi masalah tidur mendengkur karena gravitasi mengakibatkan seluruh ajringan lunak dalam mulut dan saluran pernapasan untuk menjauh dari posisi aliran pernapasan.
Selain itu, tidur dalam posisi tengkurap bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah Belum banyak penelitian yang mengungkapkan hal ini, tetapi saat seseorang sedang tidur dengan tengkurap, aliran darah ke bagian belakang tubuh akan jauh lebih baik.
Dilansir dari Nectar Sleep, posisi tidur tengkurap bisa dilakukan dengan catatan mengurangi ketebalan bantal yang digunakan leher untuk tetap menjaga kondisi leher dan tulang belakang dalam posisi seharusnya. Gunakan bantal tipis atau tanpa bantal sama sekali. Selain itu, dianjurkan juga agar setelah bangun pagi, lakukan peregangan agar tubuh bisa sejajar kembali dan bisa memperkuat otot belakang tubuh.
Kemudian, posisi badan tengkurap bisa membantu orang-orang yang merasakan nyeri atau bahkan tekanan dengan organ internalnya, posisi tidur ini akan membantu utnuk meredakan ketidaknyamanan itu. Pasalnya, beberapa ketidaknyamanan dalam saluran pencernaan akibat gas. Sedangkan posisi tengkurap akan menekan gas di dalam perut untuk keluar karena kondisi tubuh yang sedang menyamaratakan seluruh berat tubuh.
Dalam beberapa kelas-kelas merawat bayi, posisi tengkurap juga dianjurkan untuk dilakukan kepada bayi yang sedang membangun kekuatan motoriknya. Fungsi dari posisi ini akan membantu bayi untuk menggunakan otot leher dan bahunya dalam menopang kepala. Namun perlu dicatat ini membutuhkan pengawasan khusus karena bisa memberikan risiko kematian bayi mendadak. Hal ini bisa dilakukan lewat pengawas dan konsultasi dengan dokter anak.
Pilihan Editor: Benarkah Tidur Tengkurap Bisa Mengurangi Mendengkur