Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Marion Jola Alami Body Shaming, Kenapa Orang Mencela Tubuh?

Kerap kali dikritik netizen mengenai ukuran tubuhnya membuat Marion Jola lama-lama merasa gerah. Kenapa orang melakukan body shaming?

28 Oktober 2018 | 06.05 WIB

Marion Jola. Tabloidbintang.com
Perbesar
Marion Jola. Tabloidbintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kerap kali dikritik netizen mengenai ukuran tubuhnya membuat Marion Jola lama-lama merasa gerah. Ada netizen yang hanya mengkritik dengan halus, ada pula yang terang-terangan meminta Marion Jola untuk diet lantaran ukuran tubuhnya dinilai semakin membesar. "I know just please stop, everyone pls, im on diet no wories Kay? (Aku tahu, tolong berhenti semuanya. Saya sedang diet, tidak usah khawatir oke)" tulis Marion Jola di Instagram Story-nya.

Baca: Marion Jola Diet Agar Kurus, 3 Cara Cepat Turunkan Berat Badan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marion mengungkapkan dirinya sudah berusaha menguruskan badannya. Dia sampai meminta netizen untuk bisa memahami jika proses diet membutuhkan waktu yang cukup panjang. "Semua suruhan diet dan kata- kata 'gendut jelek bagusan dulu, jangan gendut saat ini', itu sama sekali ga membantu masalahnya, ini lama-lama mengganggu, buat akunya bisa mikir lain, malah kepengaruh, just pls stop, i know, im on diet, tiap hari nge gym, ga gampang, ga cepet ok?" katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Apa yang dialami oleh Marion Jola bisa dikategorikan sebagai body shaming artinya suka mengomentari atau mencela orang lain dan diri sendiri dari fisiknya. Body shaming dapat dimengerti jika penekanannya adalah untuk mendorong seseorang untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan lebih bugar, tetapi tujuan body shaming biasanya adalah untuk membuat seseorang menjadi bahan olok-olok.

Anda telah melakukan body shaming, apabila mengkritik tubuh Anda sendiri dan atau membandingkannya dengan orang lain. Contoh lain adalah Anda mengkritik penampilan orang lain secara terang-terangan atau Anda mengkritik penampilan orang lain di belakang mereka.

Kita semua sangat suka mengkritik penampilan diri sendiri sehingga sering membuat cemas dan merasa iri terhadap orang lain. Anda tidak harus menjadi orang jahat untuk menunjukkan ketidaksempurnaan dalam penampilan orang lain.

Baca: Marion Jola Akui Didekati Banyak Pria, Belum Mau Pacaran

Psikolog percaya bahwa kecenderungan untuk mengkritik tubuh atau melakukan body shaming terhadap orang lain bergantung pada ketidakmampuan seseorang untuk mengartikulasikan perasaan kebencian. Anda mungkin berusaha untuk mengkritik orang lain untuk penampilan mereka ketika merasa marah, jengkel, atau terintimidasi oleh seseorang. Menyerang penampilan seseorang lebih mudah daripada menggali lebih dalam untuk mengidentifikasi konflik yang belum terselesaikan yang Anda miliki dengan orang lain atau di dalam diri Anda sendiri.

TABLOIDBINTANG | THEODISSEYONLINE | WALDENEATINGDISORDERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus