Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menyambut 2020 dengan janji untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Salah satunya dengan berhenti merokok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merokok merupakan penyebab utama penyakit kronis yang dapat dicegah dan berkontribusi terhadap satu dari lima kematian setiap tahun di Amerika Serikat. Pada 2018, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat lebih dari 34 juta orang dewasa adalah perokok, dan merasa sulit untuk berhenti merokok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tetapi, ada perubahan sederhana yang dapat membantu menahan godaan untuk mengisap rokok. Salah satunya adalah menghindari makanan dan minuman tertentu. Para peneliti menemukan bahwa pola makan memiliki peran penting dalam minat seseorang untuk merokok.
Ada minuman yang dapat membuat rasa rokok menjadi lebih nikmat. Studi tersebut menunjukkan bahwa minuman bersoda, alkohol, kola, teh, dan kopi dapat membuat rokok terasa lebih enak, seperti dilaporkan Medical Daily yang dikutip Selasa. Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengubah jenis minuman, seperti beralih ke sari buah, dapat membantu mengurangi minat untuk merokok.
Kombinasi antara rokok dengan minuman beralkohol terbukti dapat meningkatkan risiko kanker mulut 38 kali lebih tinggi. Para peneliti menyarankan untuk minum lebih banyak air putih dan sari buah untuk membuat rokok tidak terasa nikmat.
Selain itu, terdapat sejumlah makanan yang dapat membantu perokok berhenti lebih cepat. Makan keju, buah-buahan, dan sayuran bisa membuat rokok terasa tidak enak. Selain perubahan pola makan, ada kegiatan yang bisa membantu orang berhenti merokok lebih cepat. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa olahraga ringan, seperti berjalan kaki selama lima menit, dapat mengurangi keinginan merokok.