Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah menyarankan masyarakat untuk melakukan pembatasan kunjungan ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Adapun sebagai pengganti, pasien yang membutuhkan konsultasi bisa menggunakan layanan telemedicine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sesuai dengan namanya, telemedicine berguna untuk menghubungkan pasien dengan dokter dari jauh. Tentunya ini sangat aman sehingga mengurangi risiko terjangkit virus corona di zona merah seperti fasilitas kesehatan. Meski demikian, para ahli juga mengimbau agar pasien lebih dahulu teredukasi dengan telemedicine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wakil Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) Pukovisa Prawiroharjo mengatakan bahwa pasien harus memahami bahwa kualitas pertemuan hingga diagnosis telemedicine tidak seperti tatap muka. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai observasi yang tak hanya memerlukan rekam medis.
“Secara garis besar, telemedicine membantu menangani pasien dengan melihat rekam medis dan keluhan yang mereka alami. Namun berbeda dengan bertemu langsung, dokter tidak bisa melakukan pemeriksaan fisik sehingga akan mempengaruhi kualitas diagnosanya,” katanya dalam webminar Digital Transformation: Breaking Through The Difficulties pada 15 Juni 2020.
Untuk alasan tersebut, Pukovisa berharap adanya kerja sama antara pasien dan dokter agar hasil yang dikonsultasikan lewat telemedicine akurat. Adapun pasien dapat membantu dokter dengan cara meningkatkan kompetensinya. “Misalnya, penting bagi pasien untuk mengetahui cara mengukur tekanan darah sendiri. Karena ini berguna untuk membantu dokter menentukan obat dan pertolongan yang tepat,” katanya.
Kompetensi terkait pengecekan lainnya seperti mengetahui suhu tubuh, lingkar pinggang yang merujuk pada risiko diabetes, tes pernapasan hingga jantung juga disarankan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eric Daniel Tenda. Seluruhnya pun bisa dipelajari dari situs kesehatan resmi. “Dengan membekali diri, pengecekan kesehatan akan sangat terbantu. Jadi keberhasilan pengobatan jika mengandalkan pembatasan jarak sepenuhnya tergantung dari kerjasama keduanya (dokter dan pasien),” katanya.