Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mau Lakukan Pijat Bayi? Persiapkan Beberapa Hal Ini

Ada banyak manfaat baik yang bisa Anda berikan dalam melakukan pijat bayi. Namun bila Anda ingin melakukan pijat bayi, perhatikan beberapa hal ini.

6 Juli 2018 | 16.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak manfaat baik yang bisa Anda berikan dalam melakukan pijat bayi. Hal itu terutama bila bayi dipijat oleh ibu, ayah atau keluarganya langsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dokter Anak, Bernie Endiarini Medise, beberapa manfaat utamanya adalah orang tua bisa memperkuat ikatan kepada anak. Selain itu, bayi pun tidak mudah rewel dan tidur lebih nyenyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun bagaimana caranya dan apa saja yang penting untuk disiapakan dalam melakukan pijat bayi? Menurut Bernie, sebenarnya pijat bayi bisa dilakukan kapan pun sebanyak 2 hingga 3 kali pijat sehari. Sekali pijat pun para orang tua bisa melakukannya selama 15 menit saja.

Baca: Tidak Hanya Ibu, Ayah Juga Dianjurkan Lakukan Pijat Bayi

Walau begitu, Bernie mengingatkan ada beberapa kondisi yang sebaiknya tidak dipilih saat melakukan pijat itu. "Sebaiknya, pijat bayi tidak dilakukan saat anak baru selesai makan karena ada gerakan pijat di bagian perut," kata Bernie dalam konferensi pers Johnson's Sentuhan Cinta dan peluncuran Gerakan Pijat Bayi Nasional pada Rabu 4 Juli 2018 di Jakarta. Jika dipaksakan, dikhawatirkan makanan yang baru dikonsumsi berpotensi dimuntahkan lagi oleh si kecil.

Selain itu, Bernie mengingatkan agar dalam melakukan pijat, bayi harus merasa nyaman. "Pastikan bayi tidak dalam keadaan sakit, tidak menangis," kata Bernie.

Bila bayi nangis terus menerus, ibu atau ayah serta pemijat perlu mengecek beberapa hal. "Bisa jadi si bayi buang air kecil, atau besar. Bisa juga si bayi merasa kesakitan atas pijatan itu," kata Bernie.

Baca: Bayi Laki-laki Gratis Naik Kereta di Paris Hingga Usia 25 Tahun

Ia menambahkan, bila ingin memijat bayi sebelum mandi, ada bainya menggunakan baby oil, sedangkan bila bayi dipijat setelah mandi, sebaiknya menggunakan lotion. "Itu bisa membantu tangan dan kulit bayi langsung mengenai kulit orang tuanya," katanya.

Terkait kerahakannya, Bernie meminta para orang tua untuk membaca buku serta menonton video cara memijat bayi. Secara umum, gerakan pijat dilakukan di seluruh tubuh. Hindari bagian ubun-ubun bila bagian kepala bayi itu masih sangat lembut.

Ada lagi bagian dada. Orang tua bisa memijat bagian dada anak dengan gerakan kupu-kupu. Gerakan pijat lainnya adalah gerakan 'I Love You' pada bagian perut. Sebenarnya pijat bayi tidak harus dilakukan secara berurutan. Namun sebaiknya pijatan dilakukan di selluruh area tubuh," katanya.

Baca: Selain Nutrisi, Menyusui Berdampak Positif untuk Psikologis Bayi

Selain memperhatikan pola pijitnya, ada baiknya pula orang tua memperhatikan respon yang diberikan bayi. Bila bayi menangis, maka kemungkinan ada yang salah. Bisa saja bayi buang air, atau bayi sedang dalam keadaan sakit. "Pijat bayi itu berbeda dengan pijat terapi. Dalam pijat bayi, bayi harus dalam keadaan sehat. Bila sakit, berobat ke tenaga kesehatan dulu," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus