Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tabir surya wajib digunakan dalam rutinitas merias wajah untuk melindungi kulit dari efek negatif paparan sinar ultraviolet. Hanya saja, kadang orang malas memakai tabir surya karena meninggalkan noda putih di wajahdan teksturnya yang pekat mengganggu produk lain yang diaplikasikan ke wajah, seperti alas bedak dan bedak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar tata rias Bubah Alfian memberi saran memilih tabir surya yang cocok untuk pengguna makeup dalam kehidupan sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Cari yang teksturnya ringan dan tidak meninggalkan white cast (noda putih)," ujar Bubah.
Baca juga:
6 Penyebab Tabir Surya Tak Berfungsi dengan Baik Ketika Dipakai
Bagian Wajah Ini Sering Dilupakan Ketika Memakai Tabir Surya
Ciri tabir surya lain yang cocok untuk mengaplikasikan make up adalah yang tidak menyebabkan kulit jadi berminyak dan meninggalkan kesan lengket. Sebelum memakai tabir surya, Bubah menyarankan untuk terlebih dahulu memakai pelembap yang teksturnya ringan, baru setelah itu memakai makeup seperti biasa.
Nivea mengeluarkan produk terbaru Sun Face Serum, tabir surya dalam bentuk serum yang teksturnya ringan dan diklaim cocok untuk dipakai sebagai bagian dari riasan wajah. Diana Riaya, manajer pemasaran Nivea Skin Care, mengatakan produk terbaru ini bisa dipakai bersamaan dengan kosmetik lain tanpa membuat wajah terlihat berminyak.
"Enggak terkesan tebal di muka dan tetap nyaman," ujar Diana.
Negara tropis punya indeks UV tinggi, sementara indeks UV di sejumlah kota di Indonesia berkisar 7-10. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, jika indeks UV di suatu tempat mencapai skala 8 (ekstrem), orang-orang di sana perlu lebih melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Berdasarkan data dari situs perkiraan cuaca global weatheronline.co.uk, indeks UV di Jakarta selama sepekan terakhir berkisar antara 8-9.