Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengapa Kasus HMPV Meningkat Saat Musim Dingin?

Kasus HMPV yang merebak di Indonesia mengalami peningkatan saat musim dingin. Ini alasannya.

14 Januari 2025 | 06.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi HMPV. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cina saat ini menghadapi lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan, termasuk Human Metapneumovirus (HMPV), di tengah puncak musim dingin yang terjadi di provinsi-provinsi utara. Meskipun tidak mengungkapkan jumlah pasti, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina (CDC) pada 2 Januari 2025 melaporkan tren peningkatan penyakit pernapasan secara keseluruhan pada 23-29 Desember 2024.

Dilansir dari laman Channel News Asia, peningkatan tersebut mengikuti lonjakan jumlah kasus yang tercatat pada periode 16-22 Desember 2024. Sebagai langkah tanggap, pejabat CDC Cina mengumumkan sedang menguji sistem pemantauan untuk "pneumonia asal tidak diketahui", yang meliputi pembentukan protokol untuk laboratorium dan lembaga pengendalian penyakit guna memverifikasi dan menangani kasus-kasus yang muncul.

Apa itu HMPV?

Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala serupa dengan flu biasa, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, serta sesak napas.

Pada beberapa kasus yang lebih parah, infeksi ini bisa berkembang menjadi komplikasi serius, seperti pneumonia atau bronkitis. HMPV dapat menginfeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah pada individu dari berbagai usia, namun lebih rentan menyerang anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

Masa inkubasi virus ini biasanya berlangsung antara tiga hingga enam hari. Virus ini cenderung lebih aktif pada akhir musim dingin dan musim semi, terutama di daerah beriklim sedang. Kelompok yang lebih rentan terhadap infeksi HMPV termasuk anak-anak, lansia, dan individu dengan daya tahan tubuh yang rendah.

Virus ini dapat menyebar melalui kontak dekat dengan penderita, seperti saat berjabat tangan, serta melalui tetesan yang dihasilkan saat batuk atau bersin, atau bahkan ketika menyentuh benda yang terkontaminasi virus tersebut.

Mengapa Musim Dingin Menjadi Pemicu HMPV?

Dikutip dari laman Republik World, seorang dokter Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery (MBBS), Ayush Shukla, mengatakan musim dingin bukan hanya memperburuk suhu, tetapi juga mengurangi kelembapan udara, yang menjadi faktor utama dalam penyebaran HMPV. "Musim dingin cenderung kering dengan kelembapan yang rendah, yang menyebabkan lapisan saluran pernapasan kita, mulai dari hidung hingga saluran udara, menjadi lebih rentan terhadap infeksi," kata dia.

Selama musim dingin, udara yang kering mempersulit sel-sel rambut di saluran pernapasan yang bertugas menangkap partikel debu dan kuman agar tidak sampai ke paru-paru. "Sel-sel ini bekerja lebih baik ketika terhidrasi, namun selama musim dingin, udara kering membuat mereka lebih sulit menangkap partikel-partikel tersebut, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan bahkan alergi sederhana," ujarnya.

Untuk menjaga daya tahan tubuh selama musim dingin, Shukla menyarankan untuk tetap terhidrasi dengan baik. Ia menyarankan untuk mengonsumsi air hangat sepanjang hari serta menjaga pola makan yang sehat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang baik.

Outbreak HMPV di Cina telah memicu alarm kesehatan setelah kasus-kasus terdeteksi di berbagai kota di India. Sementara itu, di Indonesia, meskipun belum ada laporan signifikan mengenai HMPV, pihak pemerintah dan badan kesehatan masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dengan mengawasi potensi penyebaran virus ini.

Para ahli menekankan pentingnya menjaga kebersihan, menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala, serta tetap menjaga sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi ini.

Hanaa Septiana dan Yudono Yanuar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Tanda-tanda Anak Terserang Virus HMPV

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus