Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelinci menjadi simbol saat perayaan hari Paskah. Mengapa kelinci menjadi simbol hari kebangkitan Yesus Kristus tersebut?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Paskah menjadi festival utama bagi orang Kristen. Mereka percaya hari Paskah adalah hari ketiga setelah penyaliban Yesus Kristus di mana Yesus Kristus hidup kembali. Meski hari itu dianggap penting, tapi tak banyak yang tahu mengapa kelinci dianggap sebagai maskot hari Paskah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari laman Republic World, Ahad, 4 April 2021, Kelinci Paskah atau Easter Bunny dipercaya sebagai tokoh cerita rakyat yang membawa telur paskah saat musim semi. Mirip Sinterklas, Kelinci Paskah dikatakan membawa hadiah berupa telur warna-warni dan cokelat untuk anak-anak pada malam sebelum perayaan.
Beberapa tradisi ritual yang lekat pada hari Paskah adalah pembagian telur sebagai suguhan khusus dan penghiasan telur sebagai kegiatan rekreasi. Salah satu acara yang menarik adalah permainan Perburuan Telur Paskah yang merupakan perburuan berbagai jenis telur di hari Paskah.
Mengapa menggunakan telur? Paskah adalah hari kebangkitan Kristus dan telur dianggap mewakili kehidupan baru, sehingga telur dianggap mewakili hal ini.
Sementara asal usul Kelinci Paskah bervariasi sesuai dengan banyak teori yang menyertainya. Ada sebuah teori yang menyatakan kelinci adalah representasi Dewi Kesuburan Eostre karena simbol binatangnya adalah kelinci.
Sedangkan secara historis, kelinci diyakini hermafrodit yang menyebabkan hubungannya dengan Perawan Maria. Akibatnya, muncullah kelinci sebagai makhluk simbolis penting bagi komunitas Kristen.
Meski begitu, rupanya kelinci bukan satu-satunya hewan yang dikaitkan dengan Paskah. Beberapa negara lain mengaitkan Paskah dengan hewan lain, seperti burung kukuk atau rubah.
AMELIA RAHIMA SARI