Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengapa Orang Berperilaku Diam atau Silent Treatment?

Orang yang silent treatment akan mengendalikan situasi secara diam

8 November 2022 | 15.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penolakan berkomunikasi berbicara secara langsung atau lewat elektronik menandakan kondisi silent treatment. Orang yang silent treatment akan mengendalikan situasi secara berdiam untuk menghindari tanggung jawab atau mengakui kesalahan. Seseorang mungkin menanggapinya secara tidak mengatakan apa-apa sama sekali dan mengabaikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Silent treatment perilaku manipulasi yang membuat masalah penting dalam suatu hubungan tidak selesai secara baik, karena satu pihak memilih diam. Perilaku ini membuat pasangan atau pihak lain merasa tidak berharga, bingung, frustrasi, marah, dan diabaikan.

Penyebab silent treatment

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Medical News Today, biasanya orang yang silent treatment juga cenderung untuk menghindari konflik yang bisa terjadi dalam komunikasi. Bisa juga karena adanya kesulitan seseorang untuk menyampaikan perasaan sesungguhnya.

Namun, tak cuma bertujuan menghindari komunikasi, silent treatment juga digunakan untuk menghukun orang lain. Tindakan itu menunjukkan kekuatan dan kontrol terhadap orang lain, yang termasuk pelecehan emosional.

Sikap seperti itu ketika seseorang dalam suatu hubungan sedang merasa emosi, kesal, stres, dan merasa capek untuk menghadapi masalah. Orang yang melakukan silent treatment bahkan mungkin menolak untuk mengakui kehadiran orang lain.

Orang melakukan silent treatment biasanya dalam banyak jenis relasi, termasuk hubungan romantis. Penyebab orang-orang melakukan silent treatment karena beberapa alasan di antaranya salah satunya diam karena ingin menghindari masalah.

Mengutip Healthline, disarankan mengutamakan cara yang lebih hati-hati dan perlahan mengungkapkan keinginan untuk memperbaiki keadaan secara halus. Bila perlu meminta maaf juga disarankan ketika seseorang melakukan silent treatment dengan alasan yang jelas.

Untuk menghadapi situasi itu disarankan untuk tidak menggunakan perasaan secara personal maupun rasa marah. Ancaman pun tidak disarankan untuk dilakukan saat berada di situasi ini. Pilih beberapa solusi yang memudahkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan selain menggunakan silent treatment.

Baca: Awas, Sikap Diam Berbahaya buat Hubungan Cinta

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus