Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bubur memang menu sarapan yang disenangi masyarakat, khususnya bubur ayam. Namun, makanan berbahan dasar nasi ini sayangnya tidak disarankan untuk penderita diabetes mellitus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penderita diabetes melitus harus memperhatikan makanan apa yang dikonsumsinya, apalagi makanan yang tinggi kadar gula. Peningkatan kadar gula darah dapat menjadi pemicu utama munculnya diabetes.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu makanan yang tinggi kadar gula adalah bubur nasi. Bubur yang berupa nasi yang mudah dicerna justru membuatnya mudah diproses jadi gula. Bubur juga memiliki indeks glikemik tinggi, yakni 90.
Pakar nutrisi dan Guru Besar dari IPB, Prof. Dr. Ali Khomsan mengatakan ketimbang nasi, bubur justru lebih cepat diproses tubuh menjadi gula, sehingga tak disarankan untuk mereka yang menderita diabetes. Makanan ini memiliki indeks glikemik tinggi yakni 90.
"Bubur lebih cepat menjadi gula dalam tubuh. Orang diabetes jangan sering-sering makan bubur (ayam)," katanya.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi mampu menghasilkan pelonjakan kadar gula darah. Karena itu, penderita diabetes mellitus perlu berhati-hati jika ingin mengonsumsi bubur nasi.
Pengidap diabetes daripada makan bubur ayam, lebih disarankan mengonsumsi makanan yang kaya kandungan gizi, serta memiliki kadar gula dan lemak yang rendah. Jenis karbohidrat selain nasi yang lebih baik dikonsumsi oleh pengidap diabetes adalah gandum, ubi, sereal, biji-biijian, dan nasi merah.
M. IHSAN NURHIDAYAH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu