Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengatrol Anak Kerdil

Prof. Gordon Besser dari London menemukan hormon sintetis untuk mengatasi penyakit kerdil (tubuh pendek). Masih dalam tahap uji coba. (ksh)

10 Agustus 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DULU tak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan tak wajar. Akibatnya, banyak orang terpaksa kerdil, bahkan menjadi manusia mini. Tubuh yang kecil itu, kendati sehat, menimbulkan banyak siksaan psikologis. Karena itu, usaha untuk mengatasi keadaan ini terus-menerus dicari. Kini, berbagai kemajuan sudah tercatat dalam usaha itu. Sejumlah ahli bahkan sudah berani memperkirakan bahwa "penyakit kerdil" dalam waktu dekat akan terbilang fenomena masa lalu. Di Inggris, misalnya, sudah terdapat 800 anak dalam setahun terhindar dari bahaya menjadi pendek. Dasar menolong pertumbuhan yang terganggu itu adalah pemberian hormon pertumbuhan. Hormon ini dalam tubuh manusia diproduksi kelenjar bawah otak (kelenjar pituitary). Beberapa waktu lalu hormon ini didapatkan dari tubuh orang-orang yang dinyatakan sudah mati tapi beberapa organnya masih dianggap berjalan normal. Karena itu, jumlah hormon ini di rumah-rumah sakit sangat terbatas. Hal ini membuat biaya mengatasi kekerdilan menjadi sangat mahal. Kini, hormon sintetis sudah mulai diproduksi, tapi jumlahnya masih sangat terbatas. Pemberiannya pun masih terhitung percobaan, dan dilakukan oleh para ahli yang sudah bertahun-tahun melakukan eksperimen. Satu di antara ahli itu - yang jumlahnya tidak banyak - adalah Prof. Gordon Besser dari rumah sakit St. Bartolomew, London. Ahli ini sudah mclakukan eksperimen selama hampir 20 tahun, dan mencoba memberikan hormon pertumbuhan pada tahun 1960. Pada Liz Hodgkinson dari South China Morning Post, Besscr menjelaskan Juli lalu, yang bisa ditolong adalah mereka yang kekurangan hormon pertumbuhan karena suatu sebab. "Sedangkan mereka yang memang orang tuanya pendek terhitung masih sulit ditolong," katanya. Ia menjelaskan pula, penyebab utama orang menjadi pendek adalah faktor keturunan. Ini masih mustahil ditolong, misalnya membuat seorang Timur setinggi orang Barat. Dalam mengatasi hambatan pertumbuhan badan, ada pula persyaratannya: pemberian hormon harus dilakukan sebelum seorang anak mencapai masa puber - sekitar 13 tahun. Tapi ini bukan ukuran pasti karena ukuran usia dalam pertumbuhan adalah "usia tulang". Artinya, bisa saja terjadi seorang anak berusia 13 tahun tapi tulangnya berusia tujuh tahun. Jadi, masih punya sekitar tiga tahun sebelum pertumbuhan berhenti. Menurut Besser, usia tulang harus di bawah 10 tahun bila tinggi badan hendak ditambah. Memang sulit untuk menentukan apakah seorang anak mengalami kekurangan hormon dalam pertumbuhannya. Untuk mengetahui hal ini memang diperlukan tes darah. Pada tes itu mula-mula disuntikkan insulin untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Sesudah itu, darah dites berulang-ulang untuk mengetahui kadar jumlah hormon, pertumbuhannya. Statistiknya menunjukkan kerja hormon itu dalam pertumbuhan. Terganggunya pertumbuhan yang bisa terlihat secara awam adalah pertumbuhan yang terganggu mendadak. Seorang anak, setelah tumbuh normal beberapa tahun, tiba-tiba tak lagi tumbuh. Menurut Besser, ini merupakan dampak samping obat-obat tertentu. Misalnya sejumlah obat asma. Begitu kuatnya obat ini hingga produksi hormon pertumbuhan terganggu. Pemberian hormon untuk menolong pertumbuhan berlangsung sekitar satu tahun rata-rata tiga kali suntikan seminggu. Pemberian dihentikan, umumnya, bila tinggi badan sudah sesuai dengan yang diinginkan. "Tapi kini, karena terbatasnya hormon, prioritas pertolongan kami berikan pada mereka yang paling membutuhkan," ujar Besser. J.S.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus