Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Turki dikenal dengan ragam kuliner unik, termasuk hidangan penutup paling populer dan lezat di dunia. Salah satunya es krim Dondurma dari wilayah Kahramanmaras. Tidak seperti es krim lainnya, Dondurma elastis, kenyal, dan tidak mudah meleleh. Selain itu, penyajian Dondurma memiliki ciri khas sendiri karena ditambah berbagai atraksi.
Dikutip dari Taste Atlas, Dondurma berasal dari bahasa Turki yang berarti beku. Es krim ini tergolong unik karena teksturnya yang keras dan kenyal. Es krim ini tak cepat meleleh. Makanan lezat ini berasal dari kota Kahramanmara di Turki.
Dondurma berbahan susu kambing, gula, salep, dan damar wangi. Di wilayah asalnya, susu kambing untuk membuat Dondurma diambil dari kambing yang digembala di kaki Gunung Ahir. Kambing ini memakan tumbuhan aromatik seperti thyme yang mempengaruhi rasa susunya.
Adapun salep, sejenis tepung yang terbuat dari umbi anggrek ungu endemik yang tumbuh di lereng Gunung Ahir. Bahan inilah yang membuat Dondurma memiliki tekstur yang kental dan tidak mudah mencair. Dikutip dari Cookist, salep mengandung glukomanan yang memberikannya elastisitas dan kekenyalan yang khas.
Bahan penting lainnya adalah mastik atau damar wangi. Ini menambahkan sedikit rasa pinus atau cedar dan berperan pada kekenyalan es krim. Kombinasi salep dan mastik membuat Dondurma unik dan memberinya tekstur yang tidak seperti es krim lainnya.
Dondurma secara tradisional dibuat pada suhu yang lebih rendah daripada es krim biasa. Teknik ini menjaga elastisitasnya. Suhu yang lebih rendah, dikombinasikan dengan bahan pengental, membuatnya lambat mencair, bahkan di daerah beriklim hangat.
Proses pembuatan Dondurma merupakan bentuk seni yang telah disempurnakan selama berabad-abad. Tidak hanya diaduk, Dondurma dipukul dan ditarik, seperti taffy, untuk mendapatkan teksturnya yang unik. Campuran susu, gula, salep, dan mastik dipanaskan lalu didinginkan.
Setelah dingin, campuran dikocok dan diremas dengan kuat. Lagi-lagi, teknik ini membantu mengembangkan elastisitas Dondurma. Proses ini dapat memakan waktu beberapa jam, dan biasa dilakukan dengan tangan.
Masih melansir dari Taste Atlas, penjual es krim Dondurma di Turki biasanya memakai busana gaya tradisional Ottoman, kemeja putih dan rompi merah atau biru. Ada pula topi fez. Cara penyajiannya pun menggoda pelanggan dengan cara yang unik. Sajian es krim menggunakan batang logam panjang itu, kemudian menariknya kembali di saat-saat terakhir untuk memikat pelanggan.
Pertunjukan kecil ini mungkin berlangsung selama satu menit. Tapi, ini bagian pertunjukan yang bagus untuk menunjukkan kental dan lengket es krim itu. Itu untuk memastikan tentang es krim ini memang tidak cepat meleleh.
Es krim Dondurma tersedia dalam berbagai rasa yang memukau. Namun, beberapa rasa yang disukai penduduk setempat adalah rasa tawar, rasa pistachio, dan rasa kakao. Dondurma juga disajikan sebagai pelengkap semua hidangan. Termasuk baklava, irmik helvas, tavuk gösü, profiterol, dan künefe yang baru dimasak dan hangat, dikutip dari Yummy Istanbul.
KHUMAR MAHENDRA | TASTE ATLAS | YUMMY ISTANBUL | COOKIST
Pilihan Editor: Mengenal Horog-horog, Kuliner Khas Jepara yang Melegenda
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini