Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laser hair removal adalah prosedur medis yang menggunakan sinar terkonsentrasi (laser) untuk menghilangkan rambut yang tidak diinginkan pada tubuh.
Dikutip dari The Aesthetic Society, laser hair removal adalah salah satu perawatan kosmetik invasif minimal paling populer di Amerika Serikat dengan lebih dari satu juta prosedur yang dilakukan pada 2016.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam praktiknya, laser memancarkan cahaya yang diserap oleh pigmen (melanin) di rambut. Energi cahaya diubah menjadi panas, yang merusak kantung berbentuk tabung di dalam kulit (folikel rambut) yang menghasilkan rambut. Folikel rambut yang terkena panas akan hancur sehingga mencegah atau menghambat pertumbuhan rambut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Mayo Clinic, meskipun laser hair removal secara efektif menunda pertumbuhan rambut untuk jangka waktu yang lama, namun hal tersebut tidak bersifat permanen. Terdapat sejumlah risiko efek samping dalam praktik laser hair reoval yang bervariasi tergantung karakteristik kulit, warna rambut, rencana perawatan dan bagaimana perawatan sebelum dan sesudah perawatan. Efek samping yang paling umum dari laser hair removal meliputi:
- Iritasi kulit. Ketidaknyamanan sementara, kemerahan, dan pembengkakan mungkin terjadi setelah laser hair removal. Gejala tersebut biasanya akan hilang dalam beberapa jam.
- Perubahan pigmen. Laser hair removal bisa jadi menggelapkan atau mencerahkan kulit yang terkena. Perubahan ini dapat bersifat sementara atau permanen. Pencerahan kulit dapat mempengaruhi pasien yang tidak menghindari paparan sinar matahari sebelum atau sesudah perawatan serta pasien yang memiliki kulit lebih gelap.
Pada kasus yang lebih jarang, laser hair removal dapat menyebabkan lepuh, pengerasan kulit, jaringan parut, atau perubahan tekstur kulit lainnya. Efek samping langka lainnya meliputi rambut beruban yang dirawat atau pertumbuhan rambut berlebihan di sekitar area yang dirawat, terutama pada kulit yang lebih gelap.
Laser hair removal tidak dianjurkan untuk kelopak mata, alis atau area sekitarnya, karena kemungkinan cedera mata yang parah.