Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Generasi Beta yang Tumbuh Pada Era AI

Beta setelah Alpha (2010-2024) sebagai generasi kelahiran 2025 yang sepenuhnya tumbuh pada era kecerdasan buatan (AI)

6 Desember 2024 | 14.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak perempuan melompat. Foto: Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai istilah digunakan untuk mengategorikan generasi berdasarkan tahun kelahiran, seperti Baby Boomers, Milenial, Z, Alpha. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kelompok-kelompok usia tertentu, pengelompokan dilakukan berdasarkan periode kelahiran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 2024 akan menjadi tahun akhir untuk generasi Alpha, yang lahir setelah generasi Z, yakni antara tahun 2010 hingga 2024. Generasi Beta untuk mereka yang lahir pada 2025, yang tumbuh di era kecerdasan buatan atau AI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa Itu Generasi Beta?

Dikutip dari Mccrindle, Beta didefinisikan sebagai generasi yang lahir antara tahun 2025 hingga 2039. Generasi Beta setelah Alpha (2010-2024), dan muncul sebagai generasi pertama yang sepenuhnya lahir pada abad ke-21.

Beta merupakan anak-anak dari generasi Y (milenial) yang lebih muda dan generasi Z yang lebih tua. Pada 2035, generasi Beta akan mencapai 16 persen dari populasi global. Beta diprediksi akan menjadi generasi yang terintegrasi secara teknologi. Mereka juga generasi, yang menghargai perubahan dan perbedaan, merujuk pada perkembangan zaman ini.

Generasi Beta akan tumbuh dalam dunia yang terkait dengan AI dan teknologi. Mereka berinteraksi dengan simulasi diri yang dihasilkan AI di media sosial atau memanfaatkan respons otomatis dalam interaksi daring.

Pendidikan Teknologi Membentuk Generasi Beta

Generasi ini akan tumbuh pada era teknologi digital makin maju dan integral dalam kehidupan sehari-hari. Beta akan menjadi generasi pertama yang sepenuhnya terbiasa dengan teknologi AI, otomatisasi, dan peluang besar mengalami transformasi besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan interaksi sosial.

Dikutip dari laman Unis Hanoi, dengan teknologi yang tertanam kuat di dunia mereka, generasi Beta hidup dalam pembelajaran dan peningkatan keterampilan yang berkelanjutan agar tetap relevan di pasar kerja yang berkembang pesat. 

Lanskap pekerjaan masa depan masih belum jelas, tetapi munculnya otomatisasi dan integrasi teknologi menunjukkan bahwa literasi pengkodean mungkin menjadi krusial bagi generasi Beta. Meskipun tidak setiap individu harus menjadi ahli kode, memahami prinsip-prinsip pemrograman dapat memberikan keuntungan yang signifikan. Generasi Beta dicirikan oleh kefasihan digital dan ketertarikan mereka terhadap pembelajaran interaktif. 

Rizki Dewi Ayu turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus