Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Piltates adalah olahraga yang memberikan keseimbangan optimal antara fleksibilitas, kekuatan, kekencangan otot, dan bahkan dapat membantu mengatasi rasa sakit dan nyeri. Meskipun awalnya tampak mengintimidasi, Pilates sebenarnya lebih mudah dilakukan, dan seringkali lebih terjangkau tergantung pada pilihan latihan yang diambil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Cleveland Clinic, pilates telah ada selama hampir 100 tahun dan terus menarik perhatian banyak orang dari berbagai kalangan. Diciptakan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, olahraga ini awalnya ditujukan sebagai metode pemulihan cedera bagi penari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seiring berjalannya waktu, manfaat Pilates yang luas menjadikannya populer di kalangan berbagai kelompok usia dan tingkat kebugaran. Kunci keberhasilannya adalah dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, status kesehatan, atau tingkat kebugaran.
Menurut Judi Bar, seorang terapis yoga, Pilates menawarkan banyak manfaat kesehatan yang signifikan. Manfaat tersebut termasuk peningkatan fleksibilitas, kekencangan otot, dan kekuatan. Bar menjelaskan bahwa salah satu alasan Pilates begitu efektif adalah kemampuannya dalam mengatasi ketidakseimbangan otot yang sering disebabkan oleh aktivitas sehari-hari atau latihan tertentu.
Sebagai contoh, para penari yang sering menghadapi cedera akibat gerakan berulang dapat sangat terbantu oleh Pilates. Namun, manfaat ini tidak terbatas pada penari saja. Semua orang, termasuk mereka yang tidak mengalami cedera, dapat memperoleh manfaat dari Pilates.
Dilansir dari Very Well Fit, metode Pilates didasarkan pada enam prinsip dasar yang penting untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap latihan, yaitu:
- Pemusatan
Fokus pada pusat tubuh, terutama area antara tulang rusuk bagian bawah dan tulang kemaluan, yang menggerakkan semua latihan Pilates.
- Konsentrasi
Memberikan perhatian penuh pada setiap latihan untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap gerakan.
- Kontrol
Melakukan gerakan dengan sadar dan disengaja, memastikan kontrol otot yang lengkap.
- Presisi
Menjaga kesadaran berkelanjutan untuk memastikan setiap gerakan dilakukan dengan tepat, termasuk penempatan tubuh yang benar dan keterlibatan inti yang tepat.
- Nafas
Menggunakan paru-paru untuk memompa udara masuk dan keluar tubuh dengan kuat, dengan banyak latihan Pilates yang berkoordinasi dengan pernapasan.
- Aliran
Gerakan dalam Pilates tidak dimaksudkan untuk kaku, tetapi harus dilakukan dengan kelancaran, keanggunan, dan kemudahan. Energi dari "pembangkit tenaga" pusat tubuh menghubungkan setiap bagian tubuh untuk bergerak dalam satu gerakan yang mengalir.
Pilates adalah bentuk latihan kekuatan, tetapi berbeda dengan latihan kekuatan tradisional. Fokusnya adalah pada peningkatan kekencangan otot daripada membangun otot besar, yang menghasilkan stabilitas dan daya tahan yang lebih baik.
Pilates tidak akan membuat seseorang berotot besar, tetapi dirancang untuk memberikan tampilan tubuh yang lebih panjang dan ramping. Selain itu, Pilates juga dapat memberikan landasan fisik yang kuat untuk aktivitas pembentukan otot lainnya dan bahkan mengurangi kemungkinan cedera.
Pilihan editor: Baik Buat Kekuatan, Bisakah Pilates Menurunkan Berat Badan?