Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Tradisi Boneka Teru teru Bozu untuk Menangkal Hujan dari Jepang

Masyarakat Jepang punya tradisi memasang boneka untuk menangkal hujan

21 Januari 2024 | 18.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Koleksi boneka yang di pameran NINGYO bertajuk "Art and Beauty of Japanese dolls", Galeri Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023. Sebanyak 67 karya boneka tradisional dan modern, pameran ini terdiri dari berbagai jenis boneka Jepang seperti boneka sebagai doa bagi kesehatan anak, sebuah karya seni, bagian dari kesenian masyarakat, dan penyebaran kebudayaan boneka di Jepang. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi maju dan canggih. Namun dalam hal tertentu, masyarakat Jepang juga punya kepercayaan mistis. Untuk menghentikan hujan misalnya, masyarakat Jepang punya kepercayaan menghentikan hujan seperti di Indonesia. Bedanya mereka menggunakan boneka yang disebut teru teru bozu.

Dilansir dari savvytokyo.com, teru teru bozu berbentuk kertas ataupun kain putih yang diikat menjumput membentuk kepala serta badan. Masih dari sumber yang sama, orang Jepang masih mempunyai kepercayaan kuat untuk menggantung boneka ini di luar pintu serta jendela untuk mengusir hujan di waktu yang tidak tepat. Teru artinya bersinar dan bozu merepresentasikan seorang pendeta yang dapat menghentikan hujan.

Merunut sumber soranews24.com, anak-anak di Jepang bahkan sudah diajarkan kepercayaan ini sejak mereka belia. Cara membuat boneka ini mudah saja, hanya berbahan selembar tisu pun bisa yang terpenting adalah bagaimana kepercayaan itu dilakukan dengan sepenuh hati. Bagian kepala teru teru bozu akan diberi hiasan mata serta senyum simpul tertarik sebagai pertanda siap menyongsong cuaca cerah.

Pembuat boneka juga akan mengiringkan lagu guna langit segera cerah dari mendungnya awan pekat. Diacu atas myjapanguide.com, pemasangan boneka ini ditujukan untuk berdoa kepada dewa kepercayaan Jepang bernama Hiyoribo karena membawa cuaca cerah menggantikan rintik hujan yang turun. Seperti sebuah jimat dan mantra, percaya atau tidak hujan yang awalnya deras pun mendadak ringan hingga berhenti ketika teru teru bozu terpasang.

Hingga detik ini pun, meskipun tidak sepenuhnya orang Jepang meneruskan tradisi ini. Masih banyak kalangan orang dewasa lansia serta anak-anak yang percaya akan tradisi penangkalan hujan melalui pemasangan teru teru bozu.

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca, Daftar Kota-kota yang Diguyur Hujan dan Berawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus