Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengenali Gejala Psikologis Penderita Kanker Otak

Kanker otak juga dapat menimbulkan gejala psikologis atau mental, seperti berkurangnya daya ingat, kesulitan berkonsentrasi,dan lainnya.

30 Maret 2021 | 13.07 WIB

Front Page Cantik. Kanker Otak. shutterstock.com
Perbesar
Front Page Cantik. Kanker Otak. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker otak dalam penyebarannya selain dapat menyebabkan sakit kepala, juga membuat penderitanya mudah lelah, sulit atau tidak bisa menggerakkan salah satu bagian tubuh (lumpuh). Juga menyebabkan sering mual, sulit berbicara, menelan, sulit berjalan, kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu, kejang, atau menunjukkan tanda-tanda peningkatan tekanan dalam kepala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gejala lain yang memungkinkan dialami penderita kanker otak ini seperti gangguan pendengaran, penglihatan, serta keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, kanker otak ini juga dapat menimbulkan gejala psikologis atau mental, seperti berkurangnya daya ingat, kesulitan berkonsentrasi, insomnia, perubahan suasana hati yang terjadi tanpa alasan yang jelas, gangguan halusinasi, sering merasa kebingungan, perubahan perilaku dan kepribadian dan penalaran yang menurun.

Kanker otak juga dapat mengakibatkan kematian bagi penderita mengingat otak sebagai pusat dari tubuh manusia. Penyakit otak berarti penyakit atas seluruh tubuh manusia.

Pada 2018, senator Amerika Serikat, John McCainMisalnya meninggal di usia 81 tahun setelah melawan penyakit kanker otak tipe glioblastoma. Lalu pada 2019 lalu komedian Agung Hercules meninggal dunia di RS Dharmais, akibat kanker otak yang dideritanya.

Cara terbaik untuk memastikan kanker otak adalah memeriksakan diri ke dokter. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih rinci yang akan dimulai dari mengevaluasi gejala yang dirasakan, melakukan pemeriksaan fisik, serta melakukan pemeriksaan tambahan berupa pemindaian otak, yaitu CT scan, PET scan, dan MRI otak. Bila perlu, dokter juga akan menganjurkan pemeriksaan biopsi jaringan otak, untuk menentukan tipe dan stadium kanker.

Setelah proses pemeriksaan selesai maka diagnosis kanker otak dapat diberikan. Dilanjutkan dengan langkah pengobatan dengan operasi pengangkatan kanker di otak, kemoterapi, dan radioterapi. Selama menjalani pengobatan, pasien akan membutuhkan berbagai terapi pendukung, seperti terapi gizi, fisioterapi, dan psikoterapi.

TEGUH ARIF ROMADHON

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus