Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menu Restoran yang memasang menu saus telur asin atau salted egg tengah menjadi buruan para pencinta makanan. Rasa asin dari saus yang dipadukan dengan makanan utama, seperti nasi, ayam goreng tepung, atau ikan dori, disertai telur mata sapi, membuat banyak orang tergoda untuk mencicipinya. Salah satu pelopor menu saus telur asin di Indonesia adalah restoran Salt Inc.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Restoran Salt Inc berdiri Februari 2017 di Taman Ratu, Jakarta Barat. "Kami yang pertama bikin saus telur asin creamy yang seperti ini," klaim pemilik Salt Inc, Prescilla Anggoro, saat ditemui di gerai Salt Inc di Taman Ratu, Rabu, 25/10, lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prescilla menuturkan idenya berawal dari pengalaman dia menikmati menu saus telur asin di sebuah restoran di Singapura. Setelah kembali ke Indonesia, ia belajar membuat saus tersebut. Butuh waktu empat bulan sebelum akhirnya ia berhasil membuat saus telur asin yang layak jual.
Menu andalan pada Salt Inc adalah Salted Egg Chicken. Menu ini bisa dikombinasikan dengan berbagai pilihan makan seperti nasi, pasta, mi, dan kentang goreng. Lalu juga bisa ditambahkan keju mozzarella dan telur mata sapi. Selain daging ayam, dijual juga pilihan ikan dori, cumi, dan udang. Menu lain juga bisa dikombinasikan dengan nasi, pasta, kentang goreng, dan mi.
Bahan utama membuat saus telur asin berasal dari kuning telur asin yang diolah dengan susu sehingga saus yang dihasilkan terasa berkrim. Untuk menjaga kualitas, kata Prescilla, pekerja di gerai hanya bertugas menggoreng, karena bahan baku saus telur asin sudah dibuat di dapur utama di daerah Permata Buana, Jakarta Barat.
Sejak Maret 2015, Prescilla mulai menjual masakannya ini melalui bazar-bazar di Ibu Kota, lalu berlanjut dengan menerima layanan antar. Salt Inc mulai membuka gerai karena ada pelanggan mereka yang menyukai makan di tempat. Kini, Prescilla sudah memiliki tiga gerai di Taman Ratu, Kelapa Gading, dan Hang Tuah.
Ketika membuka toko secara fisik, Prescilla memilih konsep food stall atau kios-kios kecil. Alasannya, 80 persen konsumen mereka berasal dari layanan antar seperti Go-Food.
Selain Salt Inc, restoran yang juga tengah menjadi perbincangan karena menu salted egg adalah Eatlah. Mereka menawarkan menu saus telur asin ayam dan ikan dori. Ada ukuran reguler dan jumbo.
Eatlah didirikan pada 2016 oleh tiga orang yang ingin membawa makanan favorit mereka kala bersekolah di Singapura ke Indonesia. "Keinginan kecil ini menjadi bisnis yang kami tekuni," kata Marketing Director Eatlah Charina Prinandita.
Eatlah mengolah saus telur asin mereka di tiap gerai dengan alasan semakin fresh, semakin baik. Mereka membuat bumbu saus telur asin sebanyak 40 porsi dalam satu kali pembuatan dan akan dibuat kembali saat habis.
Eatlah kini sudah memiliki tujuh gerai di Blok M, Grogol, Fatmawati, Bintaro, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, dan Serpong.
Saat Tempo berkunjung ke salah satu gerai Eatlah di Grogol, kondisinya kurang-lebih sama dengan Salt Inc. Banyak pengemudi ojek online yang membelikan pesanan dari pelanggan mereka.
Salah satu konsumen yang melakukan hal itu adalah Margaretha Helena, 24 tahun. Margaretha mengaku pernah mencicipi saus telur asin di Eatlah dan Salt Inc serta tempat lainnya dengan cara memesan melalui aplikasi ojek online. "Saya selalu pesan salted egg chicken dengan nasi," ujarnya.
Menurut dia, menu-menu salted egg yang sedang menjadi tren ini enak untuk dinikmati. Ditambah lagi dengan porsinya yang cukup besar dan harga yang terjangkau, membuat restoran yang menjual menu ini semakin dicari.
Di antara sekian banyak restoran salted egg, dia menyebut ada beberapa tempat yang saus telur asinnya kurang terasa. Ada pula yang porsinya yang terlalu banyak. Pernah juga ia menemukan menu yang kurang cocok jika dipadukan dengan saus telur asin.
Foto 
