Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Menkes Tawarkan Terapi Kerokan, Cek Plus Minusnya

Menkes Terawan menyarankan terapi kerokan dalam wisata kesehatan. Apa plus minus pengobatan tradisional ini?

23 November 2019 | 18.18 WIB

Pemain asing Persib Bandung, Rene Mihelic, rasakan sensasi kerokan. ( Instagram@renemihelic3)
Perbesar
Pemain asing Persib Bandung, Rene Mihelic, rasakan sensasi kerokan. ( Instagram@renemihelic3)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mulai menjabarkan beberapa agenda kerja yang akan segera ia laksanakan. Salah satu diantaranya ternyata adalah wisata kesehatan dengan mengoptimalkan terapi kesehatan lokal seperti kerokan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam hal ini, Terawan meminta masyarakat agar tidak menyepelekan terapi kerokan sebab jika sumber dayanya diurus dengan benar, terapi lokal akan mendatangkan keuntungan besar bagi sektor pariwisata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita harus tanya treatment tradisional. Kita harus membuat keingintahuan yang besar pada orang," kata Terawan dalam peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran di Jakarta pada 19 November 2019.

Terlepas dari rencana Terawan untuk mengoptimalkan kerokan, terdapat beberapa plus dan minus dari terapi kesehatan lokal ini. Melansir dari situs Medical News Today, salah satu riset yang dilakukan pada 2017 menyebutkan berbagai manfaat positif dari kerokan.

Contohnya saja kerokan bagi mereka yang sering menggunakan komputer. Penelitian menunjukan jika kerokan dapat meningkatkan jangkauan gerakan dan mengurangi rasa sakit pada bagian tubuh yang kaku. Selain itu, kerokan juga sangat bermanfaat bagi orang yang gemar berolahraga sebab telah terbukti jika kerokan bisa mempercepat pemulihan otot.

Para lansia yang memiliki riwayat sakit punggung juga bisa terbantu dengan kerokan karena studi menunjukan jika kerokan dapat meringankan gejala dan meningkatkan fleksibilitas. Di antara kebaikan kerokan, tak luput pula hal negatif yang bisa ditimbulkan.

Misalnya, kerokan dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit yang disebut kapiler pecah. Akibatnya, ini akan menciptakan memar merah atau ungu yang khas. Jika dibiarkan, ini bisa menyebabkan luka dan infeksi. Tak heran, banyak orang lebih memilih untuk menyembuhkan rasa sakit dengan obat ibuprofen dibanding cara tradisional.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus