Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedai penyedia minuman boba asal Taiwan, Xing Fu Tang menyediakan menu baru yang bekerja sama dengan produsen biskuit dan wafer, Khong Guan. Menu baru minuman boba itu menggunakan repihan Khong Guan Malkist Crakers. Menu minuman yang dinamai signature malkist itu mulai dijual di seluruh gerai Xing Fu Tang di Indonesia, pada 26 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tetap seperti biasa minuman boba kami (Xing Fu Tang) rasanya tidak terlalu manis," kata Managing Director PT Pelepas Dahaga Indonesia, Vancelia Wiradjaja, saat jumpa media, Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Vancelia, menu itu terinspirasi dari pengalamannya semasa masih anak-anak, bersantap biskuit dan minum susu. "Sepertinya lucu bikin minuman ada kukis, cocok," tuturnya. Sebab itulah, ia menggagas menu baru untuk Xing Fu Tang. Persiapan untuk mewujudkan menu itu keseluruhan selama tiga bulan.
"Kami enggak mau (menu baru) itu mengalahkan rasa malkist dan Xing Fu Tang juga terasa," katanya menjelaskan keseimbangan rasa untuk menu baru yang dipadukan dengan produk Khong Guan.
Komposisi utama minuman boba itu adalah tapioka, gula merah, susu. "Kami tidak menggunakan pemanis lainnya," ujarnya. Adapun penambahan Khong Guan Malkist Crakers, membuat menu itu terdiri atas empat komposisi dalam segelas.
Repihan biskuit (malkist) itu ditaburkan di atas minuman. "Setelah diaduk ada crunchy (renyah) malkist dan rasa brown sugar (gula merah)," katanya.
Harga segelas minuman boba bercampur repihan biskuit Khong Guan itu melalui pemesanan daring (online), Rp40.000. Ia menjelaskan, bahwa menu tersebut untuk satu tahun selama kemitraan antara Xing Fu Tang dan Khong Guan. Sedangkan beberapa bulan ke depan, Xing Fu Tang sedang menyiapkan menu baru lagi dengan produk Khong Guan, "Menu baru yang kedua, tiga bulan dari sekarang," ucapnya.
Manager Marketing Khong Guan, Supriatman Lesmana mengatakan, kolaborasi itu dianggap pula untuk menanggapi para konsumen. "Kami produsen biskuit yang komplet. Nah, dari sekian banyak itu ternyata ada yang cocok dengan minuman (boba)," katanya.