Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mesin Cuci Bisa Jadi Sarang Bakteri, Ini Cara Ampuh Membersihkan

Agar mesin cuci selalu bersih terbebas dari bakteri, perhatikan cara merawatnya. Berikut tipsnya.

8 Mei 2020 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kebersihan semakin meningkat. Adapun ini didukung dari sebuah survei dari Alvara Research Center yang menunjukkan bahwa 78 persen responden Indonesia menerapkan gaya hidup yang lebih bersih sejak virus corona tersebar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, kepedulian pada kebersihan di tengah masyarakat masih sebatas pada menjaga higienitas diri. Padahal, yang tak kalah penting adalah bagaimana kebersihan pada perangkat penunjang kehidupan juga perlu dijaga sebagai bentuk perlindungan diri. Salah satu perangkat rumah tangga penting yang perlu dijaga kebersihannya adalah mesin cuci.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merawat mesin cuci dengan baik akan berdampak pada kualitas kebersihan hasil pencucian serta berpengaruh pada daya tahan dan kinerja perangkat secara keseluruhan. Tentunya, kita ingin meminimalisir berbagai kerusakan yang mungkin terjadi, apalagi di tengah pembatasan sosial yang membuat kita perlu lebih berhati-hati agar mengurangi kontak dengan orang luar.

Melalui keterangan pers yang diterima Tempo.co pada Jumat, 8 Mei 2020, merek peralatan rumah tangga Beko pun berbagi tips bagaimana cara merawat mesin cuci secara mandiri ketika #dirumahaja.

Bersihkan laci deterjen dan filter mesin cuci secara teratur
Sisa-sisa deterjen kerap tertinggal di laci penyimpanan. Sedangkan bagian filter acap kali tersumbat oleh serat kain yang menempel. Jika dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dan kinerja mesin cuci pun ikut terhambat. Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan deterjen dan filter mesin cuci, kemudian sikat dengan menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa deterjen dan serat kain, lalu bilas dan keringkan.

Pastikan pembuangan air tidak tersumbat
Menjaga pembuangan air tidak tersumbat berarti membantu mesin cuci agar dapat bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci. Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan dapat menghambat kinerja mesin cuci.

Hindari meletakkan mesin cuci di tempat yang lembab seperti kamar mandi
Banyak sekali kesalahan yang dilakukan saat menaruh mesin cuci. Mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembab karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembab juga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri serta kuman penyebab penyakit.

Bersihkan karet pada bagian pintu mesin cuci
Karet pada bagian pintu mesin cuci juga harus rutin dilap atau dikeringkan setelah pemakaian. Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu bersihkan juga bagian luar mesin cuci. Bagian luar mesin cuci pun harus rajin dibersihkan agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan juga kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci korslet.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus