Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mitos atau Fakta? Sarapan Menu Nasi Goreng Bikin Mengantuk

Apakah benar tak lama setelah sarapan nasi goreng, mata terasa berat alias kita menjadi mengantuk? Berikut ini penjelasannya.

10 Maret 2022 | 21.35 WIB

Ilustrasi nasi goreng. Unsplash.com/Christopher Alvarenga
Perbesar
Ilustrasi nasi goreng. Unsplash.com/Christopher Alvarenga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ahli nutrisi menyarankan agar Anda sarapan setidaknya dua jam setelah bangun pagi, bagaimana sarapan dengan nasi goreng?

Biasanya nasi goreng memang menjadi menu sarapan kebanyakan orang di Indonesia.

Tetapi perlu diketahui, nasi goreng memiliki kadar kalori yang cukup tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berdasarkan data dari Kemenkes, nasi goreng memiliki kalori sebesar 267 kal. Menurut The 2015-2020 Dietary Guidelines for Americans menjelaskan kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda tergantung jenis kelamin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Apabila menu sarapan memiliki kadar kalori tinggi, sumber energi yang diperlukan tidak akan terpenuhi, malah tubuh akan bekerja lebih keras dalam hal mencerna makanan tersebut.

Dilansir dari Tempo.co, ahli gizi asal India, Pooja Makhija, menjelaskan masalah dalam postingan reels Instagram nasi kaya akan karbohidrat.

Menurut Pooja, setiap kali makan nasi, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa, dan glukosa membutuhkan insulin.

Apabila lonjakan insulin meningkat, akan mendorong otak untuk memasukkan asam lemak esensial triptofan yang menyebabkan melatonin dan serotonin meningkat. Melatonin dan serotonin merupakan hormon penenang yang menyebabkan rasa mengantuk.

Rasa ngantuk saat setelah makan nasi atau nasi goreng merupakan hal yang wajar. Pooja memberikan trik agar tidak ngantuk setelah makan nasi. Mengontrol porsi adalah cara termudah untuk menghindari rasa ngantuk di siang hari. Pooja mengatakan makan siang harus mengandung 50 persen sayuran, 25 persen protein, dan 25 persen karbohidrat. 

RINDI ARISKA
Baca : Makanan Indonesia yang Pernah Jadi Alat Diplomasi, Ada Rendang dan Nasi Goreng

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus