Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mudik Lebaran 2025, Apa yang Perlu Dipersiapkan agar Aman dan Nyaman sampai Tujuan?

Mudik Lebaran seharusnya menjadi perjalanan yang menyenangkan, bukan membahayakan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mudik.

18 Maret 2025 | 06.00 WIB

Ilustrasi pemudik dengan kendaraan pribadi. TEMPO/Subekti
Perbesar
Ilustrasi pemudik dengan kendaraan pribadi. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mudik sudah menjadi tradisi penting bagi masyarakat di Indonesia. Jutaan perantau kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan Lebaran bersama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tradisi mudik Lebaran ini sudah berlangsung sejak dulu dan tetap lestari hingga kini. Namun, perjalanan mudik sering menghadirkan tantangan, baik dari segi keselamatan maupun kenyamanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mudik seharusnya menjadi perjalanan yang menyenangkan, bukan sesuatu yang membahayakan. Dengan persiapan yang baik, perjalanan ke kampung halaman akan lebih aman dan nyaman. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan agar bisa sampai dengan selamat dan merayakan momen bahagia bersama keluarga tercinta.

Agar perjalanan mudik Lebaran 2025 tetap aman dan bebas kendala diperlukan persiapan yang matang, mulai dari kondisi tubuh yang fit, kesiapan kendaraan, hingga keamanan rumah yang ditinggalkan. Dilansir dari Antara pada 15 Maret 2025, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berangkat mudik.

Persiapan Kesehatan sebelum Mudik

Menempuh perjalanan jauh butuh kondisi fisik yang prima. Jangan sampai tubuh kelelahan atau jatuh sakit di tengah perjalanan karena kurang persiapan. Karena itu, penting untuk menjaga kesehatan sebelum dan selama perjalanan.

Pastikan tubuh dalam kondisi prima dengan tidur cukup minimal enam jam sebelum berangkat. Konsumsi makanan bergizi, perbanyak sayur dan buah, serta minum air putih yang cukup untuk menjaga stamina. Jika mengemudi sendiri, pastikan memiliki rencana perjalanan yang baik dan siapkan pengemudi cadangan jika memungkinkan.

Beristirahat setiap empat jam untuk menghindari kelelahan saat berkendara. Manfaatkan pos kesehatan dan area istirahat untuk melepas lelah serta memeriksa kondisi tubuh.

Keamanan Rumah saat Ditinggal Mudik

Selain memastikan tubuh tetap fit, keamanan rumah yang ditinggalkan juga harus menjadi prioritas. Rumah yang kosong berisiko mengalami pencurian atau masalah lain seperti korsleting listrik yang bisa menyebabkan kebakaran. Agar lebih tenang selama mudik, pastikan rumah dalam kondisi aman sebelum berangkat.

Cabut peralatan elektronik yang tidak digunakan untuk mencegah risiko korsleting. Pastikan seluruh pintu dan jendela terkunci dengan baik sebelum berangkat. Nyalakan lampu seperlunya, seperti di teras atau bagian tengah rumah, untuk memberi kesan rumah tetap berpenghuni.

Jika menggunakan listrik prabayar, isi token lebih dulu agar tidak padam saat ditinggal. Titipkan rumah kepada tetangga yang tidak bepergian atau laporkan kepada ketua RT setempat agar lebih terpantau.

Yang Perlu Dihindari saat Mudik

Agar perjalanan mudik berjalan lancar, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari. Kesalahan kecil di perjalanan bisa berdampak besar, baik terhadap keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Karena itu, hindari hal-hal berikut saat mudik.

-Mengemudi dalam kondisi mengantuk atau kelelahan
-Mengonsumsi obat yang bisa menyebabkan kantuk sebelum berkendara. 
-Menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal di perjalanan.
-Melanggar aturan lalu lintas seperti menerobos lampu merah atau melebihi batas kecepatan.
-Menggunakan ponsel saat berkendara tanpa alat bantu yang aman.

Tips Hadapi Kemacetan

Musim mudik Lebaran juga identik dengan kemacetan parah di jalan raya, terutama di jalan-jalan antardaerah. Tanpa perencanaan yang matang, perjalanan bisa berubah menjadi pengalaman yang melelahkan. 

Dengan persiapan yang matang dan sikap bijak dalam mengatur rencana perjalanan, mudik Lebaran tetap bisa nyaman dan menyenangkan. Agar tetap nyaman dan terhindar dari stres di tengah padatnya lalu lintas, berikut tips menghindari macet, melansir situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Rencanakan perjalanan dengan baik
Sebelum bepergian, pastikan merencanakan rute perjalanan. Gunakan aplikasi peta digital seperti Google Map atau Waze untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.

Tentukan waktu perjalanan yang ideal
Untuk menghindari kemacetan, salah satu langkah paling efektif adalah merencanakan keberangkatan lebih awal atau di luar jam-jam sibuk. Hindari waktu puncak, seperti satu atau dua hari menjelang hari raya, karena banyak orang mulai bepergian pada periode tersebut. Sebagai alternatif, pilihlah waktu perjalanan pada dini hari atau larut malam, saat kondisi jalan lebih sepi.

Cek kondisi kendaraan
Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat. Periksa mesin, ban, rem, dan lampu untuk menghindari risiko mogok yang bisa memperparah kemacetan. Jangan lupa membawa peralatan darurat seperti dongkrak dan ban cadangan.

Naik kendaraan umum
Jika tujuan berada di kota besar, pertimbangkan untuk naik transportasi umum seperti kereta, bus, pesawat terbang. Selain lebih praktis, transportasi umum juga dapat mengurangi stres akibat macet.

Susun rencana untuk rute alternatif
Ketika bepergian ke tempat wisata atau kota tertentu, biasanya tersedia beberapa jalur lain yang dapat dipilih untuk menghindari kepadatan di jalan utama. Meskipun jalur ini mungkin sedikit lebih panjang, biasanya lalu lintasnya lebih lancar. Karena itu, pastikan untuk mempelajari opsi rute lain sebelum berangkat dan sesuaikan dengan situasi lalu lintas terkini.

Bersabar dan tetap tenang
Jika tetap terjebak dalam kemacetan, bersabarlah dan jangan mudah terpancing emosi. Pastikan tetap fokus saat mengemudi untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan. Penting menjaga kesabaran dan tetap tenang selama perjalanan. Manfaatkan waktu tersebut untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga atau teman serta hindari sikap tergesa-gesa.

Siapkan bekal dan hiburan
Kemacetan mungkin sulit dihindari, jadi siapkan bekal makanan ringan dan minuman agar tidak perlu berhenti di area istirahat yang sering penuh. Selain itu, bawalah hiburan seperti musik, buku audio, atau permainan untuk mengisi waktu selama perjalanan dan mengurangi rasa bosan di kemacetan.

Manfaatkan waktu singgah untuk istirahat
Apabila mulai merasa lelah atau telah berada di kemacetan terlalu lama, sebaiknya berhenti sejenak di lokasi yang aman. Istirahat singkat ini dapat membantu memulihkan energi dan menjaga konsentrasi selama perjalanan.

Pantau cuaca
Sebelum berangkat, pastikan untuk memeriksa perkiraan cuaca karena kondisi cuaca yang buruk bisa memperparah lalu lintas. Jika cuaca kurang mendukung, pertimbangkan untuk menunda perjalanan atau memilih rute yang lebih aman.

Pilih destinasi yang kurang populer
Jika merencanakan liburan, pertimbangkan untuk memilih destinasi yang tidak terlalu ramai atau lebih tenang. Tempat-tempat yang kurang dikenal biasanya memiliki jalur yang lebih lancar dan memberikan pengalaman liburan yang berbeda. Namun pastikan tetap mempertimbangkan kenyamanan destinasi sesuai kebutuhan. Demikian dikutip dari Antara pada 9 Desember 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus