Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Nenek membunuh waktu

Walau sudah tua & kebutuhan hidup cukup dari anak-anaknya, tapi nenek, nikmah, tetap ikut wanita di kampungnya mencari kayu ke hutan bakau. (sd)

18 November 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DARI ratusan wanita yang mencari kayu bakar di pantai Asahan, tak semuanya karena lapar. Nikmah, nenek berusia 65 tahun dari Kampung Bagan Baru mencari kayu hanya untuk membunuh waktu. Sejak ditinggal suaminya 13 tahun lalu, sebenarnya ia bisa bergantung hidup pada anak-anaknya. Tapi Nikmah lebih suka bekerja terus. Anaknya 4 orang, semua hanya sempat bersekolah SD. Tapi semuanya sudah jadi orang. Yang tertua jadi pemborong ikan di Bagan Asahan. Adiknya jadi nelayan. Sedang yang dua sudah menjadi isteri nelayan. Dengan ukuran Bagan Asahan, nasib Nikmah sebenarnya sudah baik, karena anak-anaknya mampu tegak sendiri. "Mereka menyuruh saya tinggal di rumah saja," kata Nikmah. Dengan modal sebuah parang, Nikmah mengerahkan dua sampai tiga orang kawan untuk patungan menyewa sampan. Sewanya Rp 300 sehari. Dengan sampan itu ia masuk hutan, mencari kayu sebagaimana biasanya ia lakukan sejak puluhan tahun yang lalu. "Asal sudah beres sewa sampan kami sudah boleh pulang," kata Nikmah menceritakan bahwa perjalanannya itu sama sekali tidak untuk mencari untung. Bahkan kalau ada kayu lebih, sisa dari membayar sampan, kayu-kayu itu tak dijual, tapi ia pakai sendiri. Meskipun hidupnya tidak tergantung dari kayu, karena kebutuhan makan diberi oleh anaknya, janda Nikmah tetap bercita-cita untuk memiliki sebuah sampan. Ia menunjuk ke sampan itu lalu berkata kepada TEMPO: "Saya masih menyewa sampan itu." Kata-kata itu sederhana tetapi mengharukan. Siapa tahu kalau sedang bersampan ke hutan bakau barangkali hatinya jadi tenang, karena teringat masa-masa suaminya masih hidup. Atau barangkali ia berusaha untuk menjelmakan mimpi suaminya dahulu, untuk memiliki sampan sendiri. Siapa tahu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus