Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Nike Batal Rilis Sepatu Bergambar Bendera Amerika Abad ke-18

Nike berencana merilis sepatu edisi khusus untuk merayakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Tapi rencana tersebut batal karena memicu kontroversi.

5 Juli 2019 | 10.19 WIB

Nike batal merillis Max 1 Quick Strike edisi khusus Kemerdekaan Amerika Serikat yang menampilkan bendera abad ke-18 (Nike via SneakerNews)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Nike batal merillis Max 1 Quick Strike edisi khusus Kemerdekaan Amerika Serikat yang menampilkan bendera abad ke-18 (Nike via SneakerNews)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nike memutuskan batal merilis sepatu edisi khusus Air Max 1 Quick Strike pada Selasa, 2 Juli 2019. Sepatu itu rencananya dirilis untuk merayakan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat 4 Juli. Alasannya, sepatu tersebut menimbulkan kontroversi masyarakat.  

Baca juga: Vans Rilis Sepatu Lukisan Frida Kahlo, Intip Wujudnya

Sneaker ini menampilkan simbol-simbol yang paling patriotik: bendera Amerika Serikat di bagian tumitnya. Tapi bendera ini tidak menampilkan gambar 50 bintang, melainkan 13 bintang. Bendera ini dianggap bendera pertama Amerika Serikat, dibuat oleh Betsy Rose pada abad ke-18. Bendera ini dikaitkan dengan Perang Revolusi, penindasan, dan rasisme.

Pembatalan yang tiba-tiba itu terjadi setelah Colin Kaepernick, mantan pemain American Football dan aktivis sosial, dan secara pribadi mengkritik desain Nike. Colin Kaepernick yang menjadi duta Nike khawatir bendera Betsy Ross dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang mendukung ideologi rasis, lalu memunculkan kontroversi.

Colin Kaepernick adalah aktivis yang menentang rasisme dan kekerasan polisi terhadap sekelompok orang tertentu. Ia memicu kontroversi dengan berlutut ketika lagu kebangsaan diputar sebelum pertandingan National Football League (NFL) Amerika sebagai wujud protes. Tindakannya itu lalu diikuti ratusan pemain futbol lainnya.

"Saya tidak akan membela bendera untuk negara yang menindas orang kulit hitam dan orang kulit berwarna," kata Kaepernick saat itu.

Juru bicara Nike, Sandra Carreon-John, menyatakan bahwa akhirnya Nike menghentikan distribusi sepatu edisi khusus itu. Perilisan sepatu itu dikhawatirkan dapat menyinggung banyak orang.

Keputusan itu menjadi perbincangan warganet. "Bendera 'Betsy Ross' telah diubah menjadi simbol nasionalisme kulit putih dan ekstremisme domestik," tulis seorang pengguna Twitter. "Konservatif akan merengek, tetapi ucapan Colin Kaepernick benar dan keputusan Nike untuk menarik produk itu juga benar."

Baca juga: Sepatu Nike Air Jordan 1 Didesain Bertema Indomie, Berminat?

Meski rilisnya batal, sepatu kontroversi itu telah dijual, salah satunya di StockX.com. Harganya fantastis yaitu US$ 2.500 atau sekitar Rp 36 juta.  Menurut Bloomberg yang dikutip Independent.co.uk,  sepatu itu sudah terjual sebanyak 67 pasang hingga Selasa. Tapi kini penjualan Nike edisi khusus di situs itu juga telah dihentikan.

NYTIMES.COM | THE INDEPENDENT.CO.UK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus