Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat berkunjung ke suatu wilayah, rasanya terasa ada yang kurang jika belum mencicipi makanan khasnya. Jadi ketika ke Banyuwangi, Jawa Timur, jangan kuliner khasnya, sego tempong atau nasi tempong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut balai bahasa Provinsi Jawa Timur, sego tempong adalah makanan tradisional dengan menyajikan nasi putih, dilengkapi oleh sayur, tempe, tahu, dadar jagung, selain itu juga memakai ikan asin peda. “Sego tempong” berasal dari kata “tempong” yang berarti “tampar”. Istilah ini digunakan karena apabila memakan sambal dari nasi tempong ini, rasa pedasnya di mulut seperti ditampar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nasi tempong dulunya bermula dari bekal masyarakat yang berprofesi sebagai petani saat pergi ke sawah. Nasi ini biasanya disajikan dengan porsi yang besar, lengkap dengan lauk pauknya. Kuliner Banyuwangi ini terdapat dua versi, ada yang memakai sambal matang yang telah dimasak, dan ada juga yang memakai sambal mentah.
Nasi tempong di warung makan Sego Tempong Mbak Har Banyuwangi (TEMPO/Lourentius EP)
Sambal Ranti di Sego Tempong Mbak Har
Di Banyuwangi, salah satu rumah makan untuk menikmati hidangan khas ini adalah Nasi Tempong Mbak Har. Lokasinya berada di Jalan Raya Benculuk, Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Biasanya pengunjung mampir ke tempat makan itu sebelum atau setelah berkunjung ke De Djawatan Forest, destinasi wisata populer yang menawarkan suasana hutan bergaya estetik.
Menu Nasi Tempong ini istimewa karena sambalnya. Dedy Awang, pemilik dari Sego Tempong Mbak Har, mengatakan bahwa sambalnya yang mentah selalu segar. Dia juga hanya memakai tomat ranti yang membuat sambal berair dan lebih nikmat.
"Di tempat saya, setiap sepuluh menit sekali kami bikin sambel baru. Terus, tomatnya itu bukan tomat buah ya tapi ranti, jenisnya berbeda,” ujar Awang dalam wawancara via telepon.
Di rumah makan ini terdapat beragam variasi lauk, mulai dari yang tidak biasa seperti botok tawon (sarang tawon) yang dijadikan pepes, ikan pepes tuna, pepes uling (pepes belut), bebek goreng, dan berbagai macam olahan ayam mulai dari digoreng sampai memakai bumbu lainnya. Selain itu, ada gurame goreng, belut goreng, lele goreng, telur goreng, cumi, dan beragam menu seafood lainnya. Lauk yang terdapat pada rumah makan ini sampai 32 varian untuk menemani nasi. Nasinya pun tidak sembarangan. Dia hanya menyajikan nasi punel.
Satu porsi nasi di Sego Tempong Mbak Har yakni Rp10.000, namun apabila ada lauk tambahan lain seperti ayam, bebek, cumi, ikan dan lainnya akan ada harga tambahan mulai dari harga Rp 30.000 - Rp 45.000.
LAYYIN AQILA
Pilihan Editor: 3 Kuliner Khas Banyuwangi yang Wajib Anda Coba