Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buah kedondong merupakan buah dari pohon Spondias dulcis. Pohon ini berasal dari Asia Tenggara dan banyak dibudidayakan di Malaysia, India, Sri Lanka, dan beberapa bagian Afrika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buah kedondong berbentuk lonjong, berwarna hijau dengan kulit yang keras. Daging buahnya keras dan mengandung lubang berserat. Buahnya berubah menjadi kuning keemasan saat matang. Rasanya mirip buah rasa nanas dan mangga. Dagingnya yang keras dan renyah rasanya asam sehingga sering dimakan dengan garam, bubuk cabai, gula atau terasi. Meski buahnya bisa dimakan mentah, buah yang matang rasanya paling enak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir NetMeds, kedondong kaya akan kandungan air, protein, lemak sehat, gula alami serta vitamin C dan A. 100 gram buah kedondong hanya mengandung sekitar 40, 1 g protein dan serat, 12 g karbohidrat, 0,1 g lemak, 230 IU vitamin A, 30 mg vitamin C, 2,8 mg zat besi, 15 mg kalsium, 65 mg fosfor.
Selain itu, buah ini juga memiliki mineral penting seperti kalsium dan fosfor. Terdapat pula senyawa antioksidan yaitu flavonoid, terpenoid, tanin, saponin dan glikosida jantung. Sedangkan ekstrak buah kedondong memiliki sifat antimikroba, antioksidan, sitotoksik, dan trombolitik yang kuat.
Melansir medindia, manfaat mengonsumsi buah kedondong diantaranya:
1. Meredakan Batuk
Ekstrak daun kedondong bisa digunakan untuk mengobati batuk. Sekitar 3 atau 4 lembar daun kedondong segar direbus dalam dua gelas air dan didiamkan selama beberapa menit. Ramuan disaring dan biasanya diminum dengan madu.
Buahnya juga bisa digunakan untuk mengobati batuk. Dua atau tiga potong buah kedondong diparut dan diperas airnya. Sedikit garam dapat ditambahkan ke ekstrak dan dikonsumsi tiga kali sehari untuk meredakan batuk.
2. Membantu Mengobati Masalah Pencernaan
Buah kedondong tinggi serat makanan sehingga membantu membersihkan usus. Daging buahnya dianjurkan bagi penderita sembelit dan dispepsia (gangguan pencernaan). Kandungan air yang tinggi pada buah mencegah dehidrasi.
Kulit pohon kedondong digunakan sebagai obat disentri. Orang yang menderita diare dapat meminum ramuan herbal dari kulit batang kedondong untuk meredakan rasa tidak nyaman. Ramuan herbal tersebut diolah dengan menggunakan 5 gram kulit batangnya. Kulit batang yang sudah bersih direbus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan tegang dapat dikonsumsi untuk memberikan bantuan instan untuk disentri.
3. Menambah Energi
Buahnya tinggi gula terutama dalam bentuk sukrosa, yang memberikan energi instan. Buah kedondong adalah cara alami dan sehat untuk meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh.
4. Meningkatkan Fungsi Jantung
Kedondong mengandung antioksidan. Senyawa ini dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah sehingga mencegah risiko hipertensi atau hipotensi. Antioksidan juga melancarkan aliran nutrisi melalui pembuluh darah, mencegah penyumbatan kolesterol LDL di arteri, sehingga secara efektif mencegah penyakit jantung.
5. Meningkatkan Imunitas
Kaya akan kandungan vitamin C, kedondong bekerja sangat baik untuk menjaga 2 mekanisme antibodi dalam tubuh.
Makan buah kedondong membantu menjaga sintesis sel darah putih yang sehat yang diperlukan untuk melawan zat asing dan infeksi dalam tubuh. Vitamin C juga meningkatkan penyerapan zat besi dalam aliran darah, penting untuk sintesis sel darah merah yang sehat serta mencegah anemia dan kelelahan.
NOVITA ANDRIAN
Pilihan editor : Kalori Kedondong Termasuk Rendah, Cocok Buat Diet
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.