Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terkadang bagi orang yang jarang atau baru memulai kembali olahraga, biasanya akan merasakan nyeri otot atau delayed onset muscle soreness (DOMS). Mengutip Verywell Fit, kondisi nyeri otot mulai terasa setelah seseorang melakukan aktivitas olahraga. Biasanya terasa saat satu hari setelah latihan fisik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rasa nyeri otot itu cenderung makin terasa saat hari ketiga setelah berolahraga, kemudian berangsur mereda. Gejala DOMS, di antaranya kelelahan, kehilangan kekuatan otot jangka pendek, pembengkakan ringan.
Apa itu nyeri otot DOMS?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut American College of Sports Medicine, DOMS atau nyeri otot setelah olahraga sebagai respons normal terhadap aktivitas yang tidak biasa. Ini tidak sama dengan nyeri otot yang dialami saat cedera. DOMS bagian dari proses adaptasi pemulihan otot saat mengalami hipertrofi atau peningkatan ukuran otot.
Seseorang yang mengalami DOMS tidak perlu khawatir, sebab biasanya akan sembuh sendiri. Tapi, apabila gejala DOMS menjadi lebih buruk disertai pembengkakan parah sebaiknya dibawa ke dokter untuk memastikan penyebab nyeri.
DOMS biasanya berangsur pulih dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, selama rentang waktu tersebut membuat kinerja atau gerak otot berkurang yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Mengutip Physiopedia, ada beberapa bukti obat antiinflamasi, terapi pijat, kompresi, istirahat cukup, dan beberapa suplemen mengurangi DOMS. Tapi, disarankan untuk berolahraga dengan intensitas ringan dulu, supaya nyeri otot setelah olahraga bisa diminimalkan risikonya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.