Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Obesitas pada Balita Bisa Sebabkan Kaki Bengkok

Anak dengan obesitas idiopatik mengalami kaki bengkok atau Blount's disease. Kaki bengkok terjadi karena kaki menyangga bobot anak yang berlebihan.

2 Desember 2017 | 09.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus obesitas idiopatik (obesitas primer atau nutrisional) mencapai 90 persen. Penyakit ini terjadi pada anak dengan postur normal dari keluarga yang memiliki riwayat obesitas. Usia tulang dan fungsi mentalnya pun normal.

Bukan berarti orang tua bisa menarik napas lega. Staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,  Klara Yuliarti mengatakan, salah kaprah yang kerap terjadi dalam kasus ini adalah, orang tua menganggap anak mereka yang sangat gemuk itu sehat, lucu, dan menggemaskan. Baca: Aktivitas Fisik Dapat Bantu Kelola Emosi Anak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Apalagi bila keluarga memiliki riwayat kegemukan. Saat anak memiliki berat badan ideal, malah dianggap tidak normal. Orang tua kemudian membandingkan tubuh si kecil dengan tubuh mereka waktu balita dulu. Saya menemukan kasus, anak dengan obesitas idiopatik mengalami kaki bengkok atau Blount's disease. Kaki bengkok terjadi karena kaki menyangga bobot yang berlebihan. Anak ini berusia 6 tahun, berat badannya 42 kg,” Klara mengingat. Baca: Efek Bully Pada Bunga Jelitha, Takut Pulang ke Tanah Air

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dampak kaki bengkok bisa permanen. Meski si kecil diet hingga berat badannya ideal, tidak serta-merta membuat kaki yang bengkok menjadi lurus. Biasanya, dokter merekomendasikan anak itu menjalani operasi dan pemasangan pen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus