Olahraga Dadakan Membahayakan Jantung

Olahraga memang menyehatkan. Tapi orang yang jarang berlatih lebih baik menghindari olahraga yang tiba-tiba. Peneliti dari University of Essex, Inggris, mengungkapkan bahwa olahraga berat yang tidak teratur malah meningkatkan risiko serangan jantung yang serius. Juru bicara tim peneliti, Valerie Gladwell, mengatakan aktivitas fisik yang berat tapi tak teratur bisa memacu detak jantung dalam jangka waktu lebih lama. "Ini memperpanjang peluang serangan jantung," ujarnya. Penelitian ini membandingkan waktu pemulihan detak jantung pada relawan setelah menjalani olahraga berat dan ringan. Setelah olahraga berat, detak jantung lebih tinggi ketimbang saat normal. Ini berlangsung dalam durasi lebih dari satu jam. Sebaliknya, setelah gerak badan ringan dan perlahan, detak jantung kembali normal dalam waktu 15 menit. "Semakin cepat jantung Anda kembali normal, semakin pendek peluang serangan jantung," ujar Gladwell. Memang, menurut tim ini, olahraga merupakan terapi penting bagi pasien yang punya masalah jantung. Namun, itu harus dilakukan secara hati-hati dan terkontrol untuk menghindari bahaya sekecil apa pun. Hasil penelitian ini disajikan pada konferensi Physiological Society di University of Cambridge belum lama ini. Jajang Jamaludin (berbagai sumber)