Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penanganan penyakit jantung koroner umumnya melibatkan perubahan pola hidup yang dikombinasikan dengan obat-obatan atau prosedur medis. Pemberian obat ini sebaiknya sejalan dengan tindakan revaskularisasi, baik pemasangan ring jantung (stent) atau operasi bypass pada kondisi penyakit jantung koroner yang berat demi mencegah gangguan jantung yang lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemasangan ring jantung adalah prosedur yang dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang menyempit atau tersumbat di bagian jantung dengan cara noninvasif atau tanpa bedah dengan menggunakan anestesi lokal lewat daerah pergelangan tangan ataupun pangkal paha. Proses yang juga disebut angioplasti koroner ini dilakukan dengan memasukkan kateter ke bagian arteri yang mengalami penyempitan. Kemudian, dokter akan mengembangkan balon kecil melalui kateter untuk melebarkan arteri yang menyempit tersebut dan memasang ring jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ring terbuat dari logam yang dapat menyesuaikan dengan tubuh, berbentuk tabung kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk menahan agar pembuluh darah tetap terbuka. Dengan kemajuan teknologi, ring dilapisi obat untuk mencegah penyempitan berulang pada tempat yang sama. Setelah ring terpasang, pembuluh darah koroner di jantung dapat kembali menerima aliran darah dengan baik dan memperkecil risiko mengalami serangan jantung pada pembuluh darah yang bermasalah tersebut.
Jaga kesehatan jantung dan minimalkan risiko penyakit jantung koroner dengan rutin berolahraga untuk mempertahankan peredaran darah yang baik, mengatur pola makan yang sehat dan bergizi seimbang, perbanyak asupan buah dan sayur, kurangi makanan yang mengandung kolesterol dan garam berlebih. Berhenti merokok serta menurunkan berat badan jika berlebih juga penting, demikian juga dengan menekan kadar kolesterol dan gula darah, mengontrol tekanan darah, dan mengendalikan stres.
Orang juga harus beristirahat secara cukup sebab penelitian menunjukkan kurangnya kualitas dan jam tidur berpengaruh pada peningkatan risiko terkena penyakit jantung koroner. Jangan lupa lakukan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi faktor risiko, apalagi bila punya riwayat keluarga penyakit jantung.