Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Pasca Melahirkan Anda Kena Baby Blues Syndrome? Begini Mengatasinya

Tak sedikit ibu pasca melahirkan mengalami baby blues syndrome. Apakah itu dan bagaimana mengatasinya agar tak berlarut-larut?

2 November 2021 | 19.35 WIB

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kelahiran bayi umumnya dapat memicu beragam perasaan sang ibu, mulai senang, haru, ketakutan, kecemasan, sampai depresi yang tak terduga. Bahkan, banyak ibu pasca melahirkan mengalami baby blues.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Apa itu baby blues?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip March of Dimes di situs marchofdimes.org, baby blues merupakan perasaan sedih yang dialami wanita dari ras mana saja pasca beberapa hari melahirkan. Meski kebanyakan ibu mengalami baby blues selama tiga hari, namun dalam banyak kasus ia bisa bertahan selama lebih dari 2 minggu.

Lebih lanjut, melansir Help Guide di alamat helpguide.org, baby blues dipicu adanya perubahan hormon yang tiba-tiba setelah melahirkan, dikombinasikan dengan stres, isolasi diri, kurang tidur, dan kelelahan. Sang ibu mungkin merasa lebih mudah menangis, kewalahan, dan rapuh secara emosional. Umumnya, baby blues akan dimulai dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan, memuncak sekitar satu minggu, dan berkurang pada akhir minggu kedua pascapersalinan.

Baby blues dapat dikatakan fenomena yang normal, tetapi jika gejala tidak hilang setelah beberapa minggu atau semakin memburuk, si ibu mungkin menderita depresi pascamelahirkan, dan musti segera mendapat konseling.

Apa gejala baby blues?

Berdasar Mayoclinic pada alamat mayoclinic.org, umumnya ibu yang mengalami baby blues akan menunjukkan gejala berupa: perubahan suasana hati, mengalami kecemasan, mengalami kesedihan, sifat mudah marah, merasa terbebani, mudah menangis, konsentrasi berkurang, masalah nafsu makan, merasa kesepian dan putus hubungan dengan orang terdekat, dan kesulitan tidur.

Apa yang bisa dilakukan ibu saat mengalami baby blues?

Kembali mengutip March of Dimes, saat mengalami gejala baby blues, tidurlah selama yang Anda inginkan, ceritakan pada pasangan maupun orang terdekat tetang apa yang Anda rasakan, serta mintalah pertolongan jika Anda merasa kerepotan, luangkan sejenak waktu untuk diri sendiri, berbicara pada ibu-ibu yang pernah mengalami baby blues, jangan minum alkohol atau mengkonsumsi obat-obatan, makanlah makanan sehat dan luangkan waktu untuk olahraga.

DELFI ANA HARAHAP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus