Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Fakta Megenai Sindrom Baby Blues yang Banyak Dialami Ibu Melahirkan di Indonesia

Jika sindrom Baby blues tidak membaik, bisa berkembang menjadi post partum depression atau depresi setelah melahirkan.

28 Mei 2023 | 16.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Front Page Cantik. Sindrom Baby Blues. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang Ibu merupakan suatu anugerah bagi perempuan, menjadi ibu, bagi sebagian orang tidak mudah. Sebab, banyak ibu baru yang mengalami sindrom baby blues. Sebuah penelitian menyebutkan, tak sedikit ibu muda Indonesia mengalami sindrom ini. Bahkan disebut-sebut Indonesia menempati urutan ke-3 jumlah penderita baby blues terbanyak di Asia.

Mengutip dari buku 'Mengenal Baby Blues dan Pencegahannya', baby blues merupakan istilah untuk munculnya perasaan sedih tanpa sebab jelas yang terjadi pada ibu melahirkan. Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa fakta - fakta mengenai baby blues:

1. Terjadi Pada Wanita Setelah Melahirkan 

Baby blues menyerang wanita yang baru saja melahirkan. Muncul perasaan sedih pada hati Ibu tanpa sebab pasti. Baby blues bukan diperuntukkan bagi pria, meskipun mereka berdua sama - sama sedang mengalami masa adaptasi dengan kehadiran sang buah hati. 

Melansir dari situs Rumah Sakit Mitra keluarga, sindrom itu cenderung muncul pada hari ke-2 atau ke-3 pascapersalinan.

Umumnya, baby blues akan berlangsung selama beberapa hari dan paling lama berlangsung hingha 2 peakan. Baby blues dialami oleh 4 dari 5 orang tua baru atau sekitar 80 persen. Kondisi ini dapat dialami oleh orang tua baru, sudah berapa kalipun ia melahirkan, dari segala usia, pendapatan, budaya atau tingkat pendidikan.  

Baby blues dapat hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi atau pengobatan.

2. Marah Tanpa Alasan 

Mengalami baby blues bukan perkara mudah bahkan menyakiti hati. Tiba - tiba ibu ingin marah tanpa alasan yang jelas. Semua yang dilakukan suami terlihat serba salah, apa yang Anda lakukan sendiri juga akhirnya salah. Perasaan berubah - ubah, kadang Anda marah dan kadang senang dengan kehadiran si kecil. 

3. Baby Blues Adalah Hal yang Wajar 

Baby blues merupakan salah satu hal yang wajar terjadi. Bahkan hampir 80 persen wanita mengalaminya saat  pertama kali melahirkan bayi. Menurut Dr. Budi Santoso, Sp.O.G. seorang Ahli Kandungan RSUD Dr. Soetomo Surabaya, baby blues merupakan kondisi depresi ringan yang biasa dialami oleh wanita setelah melahirkan. 

Namun tetap harus diwaspadai. Sebab, jika tidak membaik, sindrom itu bisa berkembang ke arah post partum depression. Depresi setelah melahirkan dengan dampak lebih parah.

4. Faktor-faktor Penyebab Baby Blues 

Baby blues banyak disebabkan karena beberapa faktor seperti kesepian, kurang siap, rasa sakit setelah melahirkan, pengaruh hormon, berbeda presepsi dengan orang terdekat, bayi rewel, hingga takut melakukan hubungan suami istri.

5. Terjadi Maksimal Tiga Minggu Setelah Persalinan

Mengalami baby blues memanglah tidak nyaman, namun perlu diketahui perasaan tersebut hanyalah sementara. Maksimal setelah luka pasca melahirkan sembuh atau habis masa nifas. Namun bila setelah itu perasaan kacau tak kunjung reda, Anda perlu berkonsultasi dengan psikolog

Pilihan Editor: Jangan Remehkan Baby Blues, Ibu Bisa Bunuh Diri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus