Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang Ibu merupakan suatu anugerah bagi perempuan, menjadi ibu, bagi sebagian orang tidak mudah. Sebab, banyak ibu baru yang mengalami sindrom baby blues. Sebuah penelitian menyebutkan, tak sedikit ibu muda Indonesia mengalami sindrom ini. Bahkan disebut-sebut Indonesia menempati urutan ke-3 jumlah penderita baby blues terbanyak di Asia.
Mengutip dari buku 'Mengenal Baby Blues dan Pencegahannya', baby blues merupakan istilah untuk munculnya perasaan sedih tanpa sebab jelas yang terjadi pada ibu melahirkan. Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa fakta - fakta mengenai baby blues:
1. Terjadi Pada Wanita Setelah Melahirkan
Baby blues menyerang wanita yang baru saja melahirkan. Muncul perasaan sedih pada hati Ibu tanpa sebab pasti. Baby blues bukan diperuntukkan bagi pria, meskipun mereka berdua sama - sama sedang mengalami masa adaptasi dengan kehadiran sang buah hati.
Melansir dari situs Rumah Sakit Mitra keluarga, sindrom itu cenderung muncul pada hari ke-2 atau ke-3 pascapersalinan.
Umumnya, baby blues akan berlangsung selama beberapa hari dan paling lama berlangsung hingha 2 peakan. Baby blues dialami oleh 4 dari 5 orang tua baru atau sekitar 80 persen. Kondisi ini dapat dialami oleh orang tua baru, sudah berapa kalipun ia melahirkan, dari segala usia, pendapatan, budaya atau tingkat pendidikan.
Baby blues dapat hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi atau pengobatan.
2. Marah Tanpa Alasan
Mengalami baby blues bukan perkara mudah bahkan menyakiti hati. Tiba - tiba ibu ingin marah tanpa alasan yang jelas. Semua yang dilakukan suami terlihat serba salah, apa yang Anda lakukan sendiri juga akhirnya salah. Perasaan berubah - ubah, kadang Anda marah dan kadang senang dengan kehadiran si kecil.
3. Baby Blues Adalah Hal yang Wajar
Baby blues merupakan salah satu hal yang wajar terjadi. Bahkan hampir 80 persen wanita mengalaminya saat pertama kali melahirkan bayi. Menurut Dr. Budi Santoso, Sp.O.G. seorang Ahli Kandungan RSUD Dr. Soetomo Surabaya, baby blues merupakan kondisi depresi ringan yang biasa dialami oleh wanita setelah melahirkan.
Namun tetap harus diwaspadai. Sebab, jika tidak membaik, sindrom itu bisa berkembang ke arah post partum depression. Depresi setelah melahirkan dengan dampak lebih parah.
4. Faktor-faktor Penyebab Baby Blues
Baby blues banyak disebabkan karena beberapa faktor seperti kesepian, kurang siap, rasa sakit setelah melahirkan, pengaruh hormon, berbeda presepsi dengan orang terdekat, bayi rewel, hingga takut melakukan hubungan suami istri.
5. Terjadi Maksimal Tiga Minggu Setelah Persalinan
Mengalami baby blues memanglah tidak nyaman, namun perlu diketahui perasaan tersebut hanyalah sementara. Maksimal setelah luka pasca melahirkan sembuh atau habis masa nifas. Namun bila setelah itu perasaan kacau tak kunjung reda, Anda perlu berkonsultasi dengan psikolog.
Pilihan Editor: Jangan Remehkan Baby Blues, Ibu Bisa Bunuh Diri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini