Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Naik turun tangga disebut sebagai cara cerdas untuk menjaga kesehatan jantung. Penelitian baru yang dipublikasikan di jurnal Atherosclerosis itu menemukan rajin naik turun tangga bisa menurunkan risiko penyakit jantung tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara spesifik, riset mengungkapkan naik lima anak tangga sehari bisa menurunkan risiko aterosklerosis (atherosclerotic cardiovascular disease/ASCVD) hingga 20 persen. Penelitian dilakukan oleh Universitas Tulane di Louisiana, Amerika Serikat, dan Universitas Peking di Beijing, Cina, yang menganalisis data UK Biobank untuk 458.860 orang dewasa selama 12 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasilnya ditemukan risiko ASCVD lebih rendah, bahkan pada orang yang rentan terserang penyakit tersebut. Peserta yang jarang naik turun tangga terbukti berisiko lebih tinggi terkena ASCVD dibanding yang rutin. National Institutes of Health (NIH) mengatakan aterosklerosis adalah kondisi umum yang terjadi akibat pembentukan plak di arteri.
Masih observasional
Penyakit jantung terkait ASCVD merupakan penyebab kematian tertinggi di Amerika Serikat, menurut NIH. Sekitar separuh orang paruh baya di sana mengalami kondisi ini dan tidak peduli. Selain bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung, naik turun tangga juga cara lebih efektif dari latihan aerobik intensitas tinggi, menurut Dr. Laxmi Mehta, spesialis jantung non-invasif di Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio.
"Rutinitas, latihan intensitas tinggi seperti naik tangga, bisa mengurangi risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan tekanan darah dan berat badan yang sehat," ujarnya kepada Fox News Digital.
"Banyak orang tidak mengikuti latihan aerobik seperti yang direkomendasikan karena urusan waktu, kurang perlengkapan olahraga, biaya, dan alasan lain," tambahnya.
Latihan 10 menit membakar sekitar 100 kalori, menurut Mehta. "Dibandingkan berjalan di permukaan datar, naik turun tangga menuntut orang menaikkan bobot badan dan melawan gravitasi, menambah beban pada otot dan sistem pernapasan kardio. Latihan melawan gravitasi juga meningkatkan kesehatan tulang," komentar pakar diet Kelly Jones.
Studi tersebut disebut masih punya banyak kekurangan dan masih dianggap sebagai studi observasional.
Pilihan Editor: Langkah Pemerintah dalam Menekan Kasus Penyakit Jantung