Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Jujur merujuk pada istilah yang menyatakan lurus hati, tulus, ikhlas, tidak berbohong, atau tidak curang, sebagaimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Orang yang jujur tidak hanya dianggap mampu menjalankan perintah agama, tetapi juga dipercaya orang lain, karena mempunyai integritas yang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir Al-Iqtishadiyah: Jurnal Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah (2018), jujur dalam bahasa Inggris disebut sebagai honestly. Kata honest berasal dari bahasa Latin, yaitu honos (honour) atau honestus (honorable), yang berarti reputasi, kehormatan, atau kemurnian. Lantas, apa itu jujur?
Pengertian Jujur
Mengacu pada repository.ump.ac.id, jujur adalah suatu perilaku yang didasarkan pada usaha untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan dan perbuatan, baik terhadap dirinya sendiri maupun pihak lain. Jujur juga diartikan sebagai suatu karakter moral yang memiliki sifat-sifat positif dan mulia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, berdasarkan etheses.iainkediri.ac.id, jujur merupakan sikap mengakui, berkata, atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan kebenaran. Jujur juga dapat didefinisikan sebagai sikap dan perilaku yang apa adanya, terbuka, berani karena benar, dapat dipercaya, tidak curang, serta konsisten dengan apa yang dikatakan dan dilakukan.
Senada dengan hal itu, menurut Jurnal Educhild (2016), jujur adalah sikap yang diberikan seseorang kepada orang lain dengan rasa percaya untuk menjaga dan mempertahankannya. Sikap jujur juga merupakan sikap yang ditandai dengan melakukan perbuatan yang benar, mengucapkan perkataan dengan apa adanya, dan mengakui setiap perbuatan.
Ciri-Ciri Jujur
Terdapat beberapa karakteristik orang yang jujur, di antaranya:
- Apabila bertekad (inisiasi keputusan) untuk melakukan sesuatu, maka tekadnya merupakan kebenaran dan kemaslahatan.
- Apabila berkata, maka tidak berbohong atau benar apa adanya.
- Adanya kesamaan antara yang dikatakan oleh hatinya dengan apa yang dilakukannya.
Manfaat Jujur
Bersikap dan berperilaku jujur dapat melahirkan beberapa manfaat, seperti:
- Perasaan dan hati yang tenang, karena tidak mempunyai beban atau tidak takut diketahui kebohongannya.
- Memperoleh pahala dari Tuhan.
- Dihormati oleh sesama manusia.
- Mendapatkan keberkahan dalam usahanya.
- Selamat dari marabahaya.
- Dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya.
- Mempunyai reputasi atau nama baik.
Faktor Perilaku Jujur
Terdapat beberapa faktor yang mendorong sikap dan perilaku jujur, antara lain:
- Ingin menguntungkan diri-sendiri, maksudnya agar dapat dipercaya orang lain.
- Semata-mata hanya untuk beribadah sesuai dengan tuntunan kitab suci.
- Ingin membangun rasa percaya terhadap diri-sendiri.
- Menyadari bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jenis-Jenis Jujur
Sikap jujur dibagi menjadi lima kategori, meliputi:
Jujur dalam Niat dan Kehendak
Jujur sejak dalam pikiran dan hati berasal dari keikhlasan. Jujur dalam niat berarti melakukan sesuatu bukan karena ingin dipuji atau mendapatkan keuntungan, melainkan karena memang benar-benar hendak melakukannya. Dengan demikian, niat bertindak sebagai fondasi dari segala tindakan.
Jujur dalam Tekad dan Pemenuhan Janji
Jujur dalam tekad berarti mempunyai komitmen yang kuat untuk melakukan sesuatu. Ketika berjanji, seseorang harus berusaha sekuat tenaga untuk menepatinya. Orang yang jujur dalam tekad akan selalu berusaha mencapai tujuannya, meskipun menghadapi banyak rintangan.
Jujur dalam Perbuatan
Jujur dalam perbuatan berarti apa yang dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan. Orang yang jujur dalam tindakan tidak akan mudah berbohong atau menipu.
Jujur dalam Kedudukan Agama
Jujur dalam kedudukan agama berarti menjalankan perintah Tuhan dengan ikhlas dan tidak berpura-pura. Orang yang jujur dalam agama akan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, menghindari perbuatan dosa, dan selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.
Jujur dalam Akademik
Jujur dalam akademik berarti tidak melakukan kecurangan untuk mendapatkan prestasi dalam belajar atau ujian. Orang yang jujur dalam dunia akademik akan mendapatkan pengetahuan dengan sebenar-benarnya. Mereka akan lebih menghargai hasil kerja keras pribadi.