Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah mood booster sering kali muncul dalam percakapan sehari-hari anak muda, baik di dunia nyata maupun di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Frasa dalam bahasa Inggris tersebut umumnya diungkapkan ketika sedang mengalami kesedihan atau menjalani hari yang buruk, karena kelelahan atau masalah yang datang bertubi-tubi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kamus Collins, kata mood booster secara harfiah berarti penyemangat. Lantas, apa saja rekomendasi kegiatannya yang simpel?
Pengertian Mood Booster
Melansir digilib.uinkhas.ac.id, mood booster secara sederhana adalah pendorong suasana hati menjadi lebih baik. Dengan kata lain, mood booster didefinisikan sebagai suatu hal yang bisa membuat diri seseorang bahagia atau ceria.
Senada dengan hal, berdasarkan repository.iainpare.ac.id, mood booster merupakan pendorong atau penyemangat untuk meningkatkan suasana hati seseorang menjadi lebih baik.
Adanya mood booster dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu mengatasi stres, meningkatkan energi positif, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Kemudian, mengacu pada etheses.uin-malang.ac.id, mood booster adalah pengembali suasana hati menjadi lebih baik akibat peningkatan kadar dopamin, serotonin, dan oksitosin dalam tubuh.
Kedua hormon tersebut diketahui dapat meningkatkan perasaan bahagia dan aman pada seseorang.
Tips Aktivitas Mood Booster
Melansir Healthline, berikut beberapa kegiatan yang bisa bertindak sebagai pengembali mood booster:
1. Jalan-Jalan di Alam
Berjalan-jalan sebentar di taman atau ruang terbuka hijau (RTH) lainnya dapat membantu meredakan suasana hati yang buruk.
Berjalan-jalan di alam mampu meningkatkan produksi hormon bahagia yang membantu mengatur suasana hati.
Jalan cepat selama 10 menit dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memberi tubuh energi, sehingga meredakan rasa lelah dan lesu.
Berjalan juga dapat menurunkan kadar hormon stres dan memicu pelepasan endorfin, yaitu hormon yang dapat mengurangi stres dan nyeri. Menghabiskan waktu 10-15 menit di bawah sinar matahari juga dapat mendorong produksi serotonin dan endorfin.
2. Tertawa
Tertawa dapat membantu meredakan ketegangan dan membuat semua orang merasa sedikit lebih bersemangat. Humor juga dapat membantu menghilangkan sebagian ketegangan dan membuat tubuh merasa lebih rileks.
3. Aromaterapi
Indra penciuman dapat berkomunikasi langsung dengan bagian otak yang membantu mengatur emosi, yaitu amigdala. Itulah sebabnya mengapa aroma mampu menjadi mood booster yang memicu kenangan positif atau nostalgia, sehingga meredakan ketegangan dan kecemasan.
4. Memeluk Diri Sendiri
Memeluk diri sendiri mungkin terasa sedikit konyol, tetapi dapat membantu mengatasi suasana hati yang buruk. Sentuhan pada kulit dapat meredakan perasaan stres, sehingga merasa aman dan rileks. Memeluk sendiri dapat dilakukan selama 1-2 menit, sama seperti ketika memeluk orang lain.
5. Musik
Melodi musik yang ceria dan bersemangat dapat memberi energi baru. Musik terbukti ampuh untuk meningkatkan kemampuan mengatur suasana hati dan emosi, meredakan stres dan ketegangan, mengurangi kecemasan, meningkatkan fungsi otak dan daya ingat, serta meningkat fokus.
6. Melakukan Kebaikan
Melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain dapat membuat harinya sedikit lebih baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan suasana hati pada diri sendiri.
Mengetahui bahwa diri sendiri telah membuat hari orang lain menjadi lebih baik dapat menjadikan seseorang memiliki kerangka berpikir yang lebih positif.
7. Berinteraksi dengan Orang Lain
Berkomunikasi selama lima menit dengan orang yang disayangi dapat meningkatkan semangat dan membantu menghilangkan suasana hati yang suram.
Bahkan, berbincang sebenar melalui teks dapat menjadi mood booster, seperti merangkai emoji, mengirim GIF lucu, atau lelucon kepada orang terdekat.
Pilihan Editor: 10 Manfaat Meditasi Untuk Kesehatan Mental dan Fisik