Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Henny Adriani Puspitasari mengingatkan orang tua yang memiliki bayi prematur dan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) untuk memeriksakan kondisi ginjal setidaknya sekali dalam setahun untuk mencegah penyakit ginjal di kemudian hari. Bayi prematur, apalagi lahir di bawah 32 minggu, dan BBLR terutama di bawah 2,5 kilogram, memiliki faktor risiko terjadinya gangguan ginjal. Biasanya, bayi-bayi dengan kondisi tersebut memiliki jumlah sel ginjal yang lebih sedikit daripada bayi normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi kalau punya anak (sendiri) atau saudara, tetangga, kalau dia masuk di golongan ini (prematur dan BBLR), tolong diingatkan untuk check up," kata dokter dari divisi nefrologi RSCM itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, anak-anak yang memang mengalami kelainan ginjal bawaan juga jangan sampai tidak pernah melakukan kontrol. Misalnya, anak lahir dengan ginjal hanya satu. Henny mengatakan jangan sampai kondisi tersebut malah terjadi perburukan atau mengalami gagal ginjal di kemudian hari.
Gangguan ginjal pada anak
Menurut Henny, penyebab gangguan ginjal pada anak yang tersering karena ada gangguan struktural. Ini artinya bentuk ginjal dan saluran kemih dalam kondisi yang tidak normal serta biasanya merupakan bawaan dari lahir. Selain ginjal yang hanya satu, penyebab gangguan ginjal yang mungkin bisa terjadi juga termasuk ginjal yang kecil atau hipoplasia, struktur ginjal tidak normal atau displasia, hingga kelainan lain berupa sumbatan di saluran kemih.
"Kelainan-kelainan struktural atau congenital anomalies of kidney and urinary tract (Cakut) itu bisa terdeteksi secara antenatal. Artinya, waktu ibu-ibu hamil kemudian dilakukan USG oleh dokter obgin, jangan cuma tanya ini anaknya laki atau perempuan, tanya juga ginjalnya ada masalah atau tidak. Lalu, air ketubannya cukup atau tidak karena air ketuban itu adalah cerminan dari kemampuan janin untuk memproduksi air kencing," jelas Henny.
Selain gangguan struktural, penyebab paling sering gangguan ginjal pada anak yaitu sindrom nefrotik atau kebocoran protein ginjal dalam jumlah banyak dan glomerulonefritis atau peradangan di dalam ginjal. Penyebab ini biasanya terjadi pada anak di atas 6 tahun.
"Apakah tidak ada yang hipertensi atau diabetes melitus? Ada juga, jangan salah. Tapi memang proporsinya tidak sebanyak dua kelainan ini (gangguan struktural dan penyakit glomerular) untuk anak-anak," tandas Henny.
Pilihan Editor: Saat Manusia Meniru Kanguru Merawat Bayi Prematur