Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serangan militer Israel ke Rumah Sakit Al Shifa menelan korban jiwa 6 bayi prematur. Menurut dokter spesialis neuron pediatric Omar Abdul Manan, kematian mereka dikarenakan kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi lantaran harus dikeluarkan dari inkubator setelah Israel memutus aliran listrik di rumah sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bayi prematur itu kekurangan oksigen untuk bernafas dan kekurangan nutrisi serta kedinginan akibat tidak adanya aliran listrik untuk inkubator mereka," ujar Omar Abdul Manan, seperti yang dikutip dari wawancara secara live yang dilakukan bersama BBC News, Rabu 15 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keenam bayi prematur tersebut hanya mampu bertahan hidup selama 3 hari setelah dikeluarkan dari inkubator. Salah satu dokter anak di RS Al Shifa yang menangani evakuasi mereka, mengatakan para dokter sempat menggunakan alumunium foil guna menghangatkan mereka.
"Namun hal ini tidak dapat menyelamatkan nyawa mereka, sebab bayi prematur tersebut masih membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi yang dimasukkan lewat selang di tenggorokan, dan ini membutuhkan listrik di inkubator," kata Dokter Omar Abdul Manan.
Organisasi kesehatan dunia juga menggambarkan buruknya kondisi rumah sakit di Gaza. “Kami ingin memperjelas kepada dunia bahwa rumah sakit seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, namun di Gaza, rumah sakit justru berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan,” kata Dr. Margaret Harris, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia, seperti yang dikutip Script News.
Pada hari Minggu, militer Israel merilis video yang mereka klaim bahwa tentara Hamas mengantarkan bahan bakar di dekat pintu masuk rumah sakit Al Shifa. Israel juga mengatakan Hamas telah memblokir staf medis untuk menyembunyikan keberadaan mereka. Scripps News tidak dapat memverifikasi keaslian klaim tersebut.
Israel telah lama menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, dan baru-baru ini Israel berusaha menunjukkan bukti adanya pusat komando Hamas di bawah Rumah Sakit Al Shifa.
Pekan lalu, seorang dokter anak di sebuah rumah sakit kecil di Gaza utara, Dr. Hussam Abu Safiya, mengatakan kepada Scripps News bahwa anak-anak yang menggunakan ventilator di sana berada di ambang kematian karena kekurangan bahan bakar.
SCRIPPSNEWS | BBC | ALJAZEERA
Pilihan editor Prancis Keluarkan Surat Penangkapan terhadap Presiden Suriah