Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit hati atau liver sering disebut sebagai pembunuh senyap karena tak ada gejala awal yang spesifik namun bisa memicu kanker hati. Pamela Healy, Ketua Eksekutif British Liver Trust menjelaskan hal tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar baiknya, penyakit hati bisa dicegah dengan menjaga berat badan sehat dan mengurangi minum alkohol. Kabar buruknya masalah di liver ini bisa berujung kanker hati. Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat perawatan didapat, dan semakin besar peluang tetap hidup. Jenis penyakit hati yang perlu diwaspadai adalah fibrosis dan sirosis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mengamati kasus kanker hati terus naik dari tahun ke tahun namun deteksi dini akan memberi peluang keberhasilan penyembuhan," ujar Profesor Peter Johnson, Direktur Klinis untuk Kanker di Badan Kesehatan Inggris (NHS), seperti dikutip dari Express.
Aktif adakan pemeriksaan
Pihak NHS secara aktif mengadakan pemeriksaan kepada warga Inggris dengan pengadaan "truk periksa liver". Yang menjadi sasaran adalah kelompok dengan risiko besar terkena penyakit hati atau bahkan kanker hati. Menurut Johnson, upaya tersebut terbukti mampu membantu NHS menemukan ribuan orang dengan kerusakan liver dan membutuhkan monitor, pemeriksaan, adan perawatan lebih lanjut.
"Liver bisa diselamatkan bila kanker cepat terdeteksi dan ketika semakin banyak orang yang melakukan tes, itulah yang telah diupayakan NHS di tahun-tahun belakangan ini," tambahnya.
Menurut NHS, gejala yang perlu diwaspadai termasuk:
-Berat badan turun tanpa sebab
-Kehilangan nafsu makan
-Muntah darah
-Nyeri perut atau bengkak.
Jika melihat gejala tersebut, segera periksakan ke dokter.